Wednesday, October 3, 2012

Buat Ibu Bahagia Dengan Memilih Segera

Dulu aku heran, bahkan sangat heran. Ketika Ibuku bertanya pada kami (aku atau adek atau Bapak) tentang menu apa yang mau dimakan. Dan dengan mudah  kami pun menjawab, “Terserah Ibu.” Mendengar jawaban kami Ibu kemudian berkata, “Lho ojo terserah, ndang miliho opo..” Kalau dalam bahasa Indonesia “Lho jangan terserah, pilih apa..”. Kami pun tetap menjawab sama, terserah Ibu. Dan Ibu kami kemudian mengutarakan beberapa pilihan menu. Kamipun kompak tanpa bermusyawarah kekeuh dengan jawaban yang sama, terserah Ibu. Pada saat itu kami tidak punya maksud apa-apa kecuali hanya punya satu tujuan agar Ibu tidak repot karena harus memenuhi permintaan kami. Dalam pemikiran kami dengan memberikan wewenang penuh kepada Ibu maka akan mempermudah Ibu dalam memilih menu makanan keluarga. Namun aku merasa heran. Karena yang aku lihat justru  sebaliknya, Ibu sepertinya justru ‘terbebani” dengan jawaban kami. Kata Ibu, “Pilihlah apa, biar Ibu ndak bingung.” Dan akupun tetap terheran dan tak menemukan jawaban apa-apa pada waktu atas pertanyaanku.
Kini, setelah beberapa tahun berlalu, saat aku menjalankan peran yang sama seperti Ibuku, akupun mengalami sendiri hal sama seperti yang dialami Ibuku. Ketika suatu hari aku bertanya tentang menu. Jawaban ‘terserah’ itu ternyata tak memberikan efek semudah yang kupikirkan waktu itu. Aku justru bingung, mau milih ini itu khawatir tak sesuai,khawatir dia tak suka, khawatir.... khawatir... dan khawatir. Dan akhirnya berujung  galau deh.... Kena juga sama virus yang lagi  ngetrend belakangan ini. Dalam kondisi ini  aku benar-benar butuh jawaban bahkan mengharapkan sebuah jawaban. Sehingga aku tahu apa yang harus aku pilih tanpa aku berpikir lagi. Tinggal tunggu instruksi, lalu laksanakan, rasanya itu lebih enak.
Astaghfirullah.. benar-benar sedih jadinya kalau teringat waktu memberikan jawaban ke Ibu waktu itu. Apa susahnya menjawab pertanyaan itu. Begitu sayangnya Ibu sampai urusan memilih makananpun diserahkan kepada kita. Dan seharusnya seperti beliau yang ingin membahagiakan kita seharusnya aku pun melakukan hal yang sama. Bukan maksud membela diri,  jawaban ‘terserah” itu sebenarnya karena aku juga sayang Ibu. Aku sayang Ibu...
#Happy Milad Ibu... Barokallahu fii umrik...

0 comments:

Post a Comment