Alhamdulillah,
akhir tahun 2014 dapat cuti juga. Kesempatan ini kami gunakan untuk mudik ke
Ponorogo. Menengok orang tua dan juga mertua. Berhubung cuti agak lama, maka
jalan-jalan bisa diluaskan ke daerah Ponorogo dan sekitarnya. Setelah
mempertimbangkan beberapa hal akhirnya kita pilih untuk jalan-jalan ke Pantai
Pasir Putih Karanggongso Trenggalek. Pantai ini terletak di Kampung
Karanggongso, Desa Tasik Madu, Kecamatan Watu Limo, Kabupaten Trenggalek. Untuk
membantu sampai di tempat tujuan maka kami pakai GPS. Berangkat dari rumah jam
jam 7, meskipun hari itu hujan gerimis terus mengguyur namun tidak menyurutkan
langkah kami untuk berwisata.
Kamipun
sengaja untuk tidak sarapan dari rumah, selain kepagian karena memang
menyengaja untuk beli sarapan di Trenggalek saja, tepatnya di Soto Dok
Lamongan. Kenapa disebut soto dok? Karena memang cara menyajikannya diiringi
dengan gebrakan meja :D.
Bahagia...Alhamdulilah |
Setelah
sarapan perjalanan kami lanjutkan. Sekitar jam 11 siang kami tiba di lokasi.
Pantai ramai banget, karena memang pas hari minggu dan pas liburan sekolah.
Kendaran harus mengantri untuk memasuki area pantai. Ternyata ngga hanya
Jakarta yang macet, saat liburan seperti ini Trenggalek pun ikut juga macet. Semakin
mendekati pantai maka akan kita saksikan banyak orang berjualan ikan asap di
sepanjang jalan. Ada yang besar, ada yang kecil dan ada yang besar sekali.
Jenis ikan yang dijual rata-rata terdiri dari ikan salmon, ikan tuna, ikan
tongkol. Selain itu ada juga di jual cumi asap juga gurita. Untuk sementara
kami menikmati dulu dengan melihat-lihat dari atas mobil. Karena yang utama
adalah dapat tempat parkir dulu baru belanja dan jalan-jalan. Oia tiket masuk
tempat wisata ini Rp 10.000,- per orang. Sangat terjangkau.
Antri Masuk Kawasan Pantai :) |
Akhirnya
dapat parkir juga. Kami parkir di dekat kios-kios ikan asap. Yang pertama kami
lakukan bukan belanja ikan, namun jalan dulu ke Pantai. Menikmati indahnya
pantai ini. Berhubung kami lupa tidak membawa tikar akhirnya kami sewa tikar di
sini, Rp 10.000,- per tikar. Deburan ombak dan hembusan angin di pantai ini
tidak terlalu kencang. Sehingga banyak orang yang berenang di pantai ini.
Selain
persewaan tikar di pantai ini juga ada wisata keliling pantai dengan
menggunakan perahu, juga ada banana boat. Namun saya tidak ikut naik keduanya
karena malas berbasah-basahan. Saya menunggu saja dipinggir pantai sama Ibu
sambil jepret-jepret spot-spot di pantai ini.
Naik Perahu Keliling Pantai |
Bapak,
Adek dan Suami saya naik perahu. Ongkosnya cukup murah Rp 10.000,- per orang.
Wisatawan diajak berlayar keliling pantai selama kurang lebih 10 menit. Masing-masing
penumpang dipakaikan pelampung, safety first :D
Ikan Asap Yummy |
Puas
menikmati pantai, wisata dilanjutkan dengan berburu ikan asap. Tak lengkap
rasanya kalau ke sini tak membeli ikan asap. Disini berjajar penjual ikan, ketika
saya tanyakan ke salah satu penjual tentang jumlah penjual ikan disini, katanya
mungkin sekitar 20an penjual. Asap mengepul dimana-mana, karena masing-masing
penjual ikan sibuk membakar ikan. Dan hampir semuanya rame. Begitulah Allah
membagi rizki. Sudah sesuai masing-masing peruntukannya. Maka jika manusia
menyadari semua ini, tentu tidak ada penipuan dan saling sikut dalam urusan
mencari rejeki. Harganya juga cukup murah ada yang Rp 20.000,- sudah dapat ikan
asap yang cukup besar. Mantap pokoknya…
Setelah
dari Pantai Karanggongso perjalanan kami lanjutkan ke Jembatan Galau dan Wisata
Hutan Mangrove.In syaa allah saya lanjutkan pada tulisan berikutnya ya...
0 comments:
Post a Comment