Berangkat
dari rumah bada subuh, meskipun pesawat take off jam 09.45. Mending sampai
bandara kepagian daripada terkena macet parah di jalan. Karena kalau pagi
banyak hal yang bisa dilakukan di bandara sambil menunggu pesawat, shalat dhuha
sepuasnya juga menyelesaikan target membaca Al Quran. Asyikkkk.
Singkat
cerita setelah menempuh penerbangan sekitar 4 jam, Jakarta-Palu memakai transit
di Makassar akhirnya pesawat landing dengan sempurna. Alhamdulillah. Singgah
sejenak di Masjid Bandara Mutiara Palu untuk shalat, kemudian lanjut perjalanan
menuju kabapaten tujuan, Parigi Moutong.
Palu
dengan Parigi sebenarnya tidaklah jauh dibandingkan dengan Palu-Tolitoli atau
Palu-Buol, namun karena adanya perbaikan jalan dibeberapa titik, serta ada
adanya longsor di beberapa titik membuat perjalanan terasa agak lama. Seperti di puncak, disinipun
diberlakukan buka tutup pada jam-jam tertentu. Sehingga terjadilah antrian
kendaraan yang cukup panjang. Dalam situasi seperti ini tak ada yang bisa
diperbuat selain BDK alias Berdamai Dengan Keadaan. Apalagi puasa-puasa, so
harus tetep hepi. Biar pahala puasa tetap terjaga. Alhamdulillah akhirnya jam
20.00 tibalah di tempat tujuan.
Disini juga menjadi tempatku mengadu kepada-Mu, setiap selesai kutundukkan wajahku kepada-Mu, aku merasa seolah mendapatkan lagi energi yang baru#ShalatDhuhurDiMusholaItu |
Begitulah cara-Mu menghapus lelahku, dengan menujukkan kepadaku luas dan biru hamparan langit-Mu |