Thursday, July 24, 2014

Horeeee... Mudik Telah Tiba



Alhamdulillah, mudik telah tiba... Bagi perantau seperti kami mudik merupakan salah satu hal yang spesial dan sudah lama dinanti-nanti. Persiapannya pun sudah sejak lama, terutama untuk pemesanan tiket kereta :) Tet, tiga bulan sebelumnya. Jujur... sebenarnya antara sedih dan bahagia. Sedih karena akan segera berpisah dengan bulan Ramadhan yang mulia-Ya Allah, pertemukanlah kami dengan Ramadhan-Mu berikutnya-. Bahagia karena bisa bersilaturahim kembali dengan keluarga. Lebaran merupakan salah satu magnet yang kuat untuk menjadi daya tarik pertemuan keluarga. 

Gambar diperoleh dari Google
Sebelum mudik dua hal yang diperhatikan, yang pertama adalah merapikan rumah yang akan ditinggalkan mudik, dan yang kedua adalah mempersiapkan keperluan mudik. Beberapa hal yang perlu dirapikan di rumah sebelum mudik adalah membersihkan isi kulkas, sehingga begitu pulang mudik kulkas sudah fresh dan siap diisi dengan barang-barang yang kita bawa dari kampung. Kemudian memperhatikan instalasi listrik, pastikan semua peralatan yang terhubung dangan listrik sudah diamankan, kalau perlu selama mudik listrik di off kan saja :). Selain itu matikan juga kran air. Tidak ada lagi jemuran yang berada di luar rumah. Pastikan rumah sudah terkunci dengan baik, sebelum kita berangkat mudik. 

Sedangkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mudik antara lain : Pertama, tiket. Pastikan tiket yang akan digunakan untuk mudik  tidak tertinggal. Sedangkan bagi yang membawa kendaraan sendiri , maka pastikan mobil dalam kondisi fit, serta jangan lupa membawa surat-surat yang diperlukan (SIM dan STNK). Oia jangan lupa bawa dongkrak dan ban serep. Karena ban serep tanpa dongkrak tidak akan bisa dipadang. Pengalamanpribadi.com. Kedua, uang saku alias cash money. Meskipun kita sudah membawa ATM namun membawa uang tunai itu penting, sebagai bentuk antisipasi kalau didalam perjalanan kita sulit menemukan ATM. Ketiga, makanan dan minuman. Logistik bagi tubuh adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Walaupun kita sudah membawa uang yang cukup dan juga diback up dengan ATM yang gendut, namun membawa makanan dan minuman tetap diperlukan. Ini untuk mengantisipasi kalau selama dalam perjalanan kita sulit menemukan warung atau rumah makan. Karena dalam kondisi kelaparan dan kehausan didaerah asing, manusia tidak mungkin akan memakanan dan meminum uang dan ATM temans...Hehehe. Keempat, kotak P3K. Minimal bawa minyak kayu putih untuk berjaga-jaga kalau masuk angin dan mencegah muneg-muneg alias mabuk selama dalam perjalanan. Kelima, perlengkapan pribadi. Seperti baju, make up, hand phone, charger, dll. Ini penting karena akan menunjang suksesnya silaturahim kita dikampung dan meningkatkan eksistensi diri selama mudik. Hehehe. Asal jangan sampai kesusupan riya' alias pamer, yang ujung-ujungnya bisa melahirkan kesombongan. Karena  Allah SWT telah berfirman : Kesombongan adalah pakaianku, sedangkan keagunganku jubahku., Barang siapa yang mengambil dari salah satu dari keduanya maka Aku akan lemparkan ia ke neraka jahannam dan tidak akan aku pedulikan. Jadi hanya Allah SWT yang berhak atas sifat sombong, dan tidak ada diperkenankan makhluk ciptaan-Nya memiliki sifat sombong. Keenam, oleh-oleh. Buah tangan alias oleh-oleh adalah perekat dalam silaturahim. Ketujuh, uang baru. Wuahhh... walaupun bukan kewajiban namun ini adalah salah satu hal yang ngga boleh ditinggalkan, karena kalau lupa akan banyak wajah-wajah kecil dan lucu itu kehilangan senyumnya. Sesuai  hasil eksperimen yang saya lakukan terhadap diri sendiri ketika kecil dulu. Dapat uang baru pas silaturahim itu adalah sesuatu banget...

Nah yang terakhir dan penting banget adalah doa. Semua yang kita persiapkan akan menjadi sia-sia tanpa doa. Karena sebagai manusia kita hanya berikhtiar, sedangkan hasilnya adalah mutlak menjadi hak-Nya. Semoga dengan mengiringi mudik kita dengan doa, Allah mengaruniakan kebaikan demi kabaikan alias keberkahan. Aamiin... 
Happy mudik kawan :D

Monday, July 14, 2014

Mengurus Paspor Sendiri Itu Mudah dan Cepat



Jumat Barokah. 11 Juli 2014 atau 13 Ramadhan 1435 H menjadi pengalaman kedua saya dalam mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan. Jika sekitar 6 bulan lalu saya mengurus paspor untuk diri saya sendiri (kisahnya ada disini... http://www.ningsavin.com/2014/01/mengurus-sendiri-paspor-baru-di-kantor.html) , kali ini saya menemani sekaligus menjadi pemandu suami untuk mengurus paspor :). Oleh karena itu belajar dari pengalaman saya sebelumnya maka pada pengurusan paspor kali inipun saya tetap mnggunakan trik yang sama, yaitu berangkat 'mruput' alias pagi-pagi sekali dari rumah. Menyiasati agar dapar nomer antrian duluan. Maklum, masih trauma karena pernah kehabisan nomer antrian pada pengurusan paspor sebelumnya. 
Ruang Foto-Wawancara-Verifikasi Data-Pembayaran
Akhirnya singkat cerita jam 06.00 pagi kami sudah tiba di lokasi. Benar saja seperti yang kami duga, sudah ada beberapa orang yang mengantri di depan pintu kantor. Karena memang kantor baru dibuka jam 07.30 WIB. Kamipun ikut mengantri dengan meletakkan tas sebagai simbol antrian kami. Sedangkan orangnya menunggu sambil mencari tempat duduk yang nyaman :). Sambil nunggu bisa sambil tilawah nih... :)
Pada sekitar pukul 07.00 WIB petugas imigrasi memberikan pengumuman kepada kami tentang cara pengurusan paspor di sini. 
Persyaratannya adalah: 
1.   Membawa asli/legalisir dan fotokopi KTP 1 lembar. Oia KTP nya dikopi dikertas A4 ya..jadi jangan dipotong kecil-kecil
2.   Membawa asli/legasilisir dan fotokopi Ijazah/Surat Nikah/Akta Kelahiran 1 lembar
3.   Membawa asli/legalisir dan fotokopi Kartu Keluarga 1 lembar
4.   Surat Keterangan Tambah Nama jika nama kita kurang dari 3 suku kata, untuk paspor yang akan digunakan haji atau umroh. Surat ini sudah tersedia di tempat fotokopi yang letaknya lantai 2.
Saat ini untuk pembuatan paspor manual dilayani sampai dengan 250 nomer. Sedangkan untuk yang online tanpa batas, cuma waktunya saja dibatasi sampai dengan jam 14.00 WIB. Jadi jam 07.30 kantor dibuka, kita dipersilahkan dengan ramah untuk naik ke lantai 2. Antri ambil nomor, kemudian kita tunggu dipanggil. Ruang untuk menunggu cukup nyaman, banyak tempat duduknya, bersih dan ademmmm...Sambil nunggu kita bisa mengisi formulir dan mengecek kelengkapan persyaratan. Karena begitu dipanggil akan langsung dilakukan verifikasi data, wawancara, foto dan pengambilan sidik jari serta pembayaran. Inilah yang dinamakan one stop service alias prosesnya sehari selesai. Tidak harus bolak balik seperti dulu.Oia, mulai tanggal 3 Juli  2014 sistem pembayaran pun sudah terintergrasi jadi satu alias kita bisa bayar di tempat, jadi ngga usah jauh-jauh ke bank. Pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan kartu kredit atau debit atau juga tunai. Alhamdulillah makin mudah dan prosesnya begitu cepat. Jadi sebenarnya kalau belajar dari pengalaman kedua ini ngga berangkat 'mruput' karena ngga seribet dulu dan in sya allah dapat nomer antrian. Dalam hati jadi ketawa sendiri... Memang pengalaman itu mahal :)
Loket Informasi
Kalau ada beberapa hal yang masih belum kita mengerti, kita bisa bertanya di loket informasi. Loket ini sebelumnya adalah loket pengumpulan dan verifikasi data persyaratan pembuatan paspor. Jadi banyak layanan informasinya. Lagi-lagi...nyaman...alhamdulillah... 
Oia, perlu untuk diketahui juga bahwa biaya pembuatan paspor sekarang mengalami kenaikan. Tepatnya naik 100 ribu, jadi kalau dulu biayanya 255 ribu sekarang menjadi 355 ribu. Setelah semua proses kita jalani maka paspor bisa diambil 3 hari kemudian. Jadi kalau kita buat paspornya hari Jumat, maka bisa diambil hari Rabu. Alhamdulillah... So, jangan enggan untuk mengurus paspor sendiri, karena prosesnya mudah dan cepat. Selamat mencoba temans... :)