Alhamdulillah,
mudik telah tiba... Bagi perantau seperti kami mudik merupakan salah satu hal
yang spesial dan sudah lama dinanti-nanti. Persiapannya pun sudah sejak lama,
terutama untuk pemesanan tiket kereta :) Tet, tiga bulan sebelumnya. Jujur... sebenarnya antara sedih dan bahagia. Sedih karena akan segera berpisah
dengan bulan Ramadhan yang mulia-Ya Allah, pertemukanlah kami dengan
Ramadhan-Mu berikutnya-. Bahagia karena bisa bersilaturahim kembali dengan
keluarga. Lebaran merupakan salah satu magnet yang kuat untuk menjadi daya
tarik pertemuan keluarga.
Gambar diperoleh dari Google |
Sebelum mudik dua hal yang diperhatikan, yang pertama adalah merapikan rumah yang akan ditinggalkan mudik, dan yang kedua adalah mempersiapkan keperluan mudik. Beberapa hal yang perlu dirapikan di rumah sebelum mudik adalah membersihkan isi kulkas, sehingga begitu pulang mudik kulkas sudah fresh dan siap diisi dengan barang-barang yang kita bawa dari kampung. Kemudian memperhatikan instalasi listrik, pastikan semua peralatan yang terhubung dangan listrik sudah diamankan, kalau perlu selama mudik listrik di off kan saja :). Selain itu matikan juga kran air. Tidak ada lagi jemuran yang berada di luar rumah. Pastikan rumah sudah terkunci dengan baik, sebelum kita berangkat mudik.
Sedangkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mudik antara lain : Pertama, tiket. Pastikan tiket yang akan digunakan untuk mudik tidak tertinggal. Sedangkan bagi yang membawa kendaraan sendiri , maka pastikan mobil dalam kondisi fit, serta jangan lupa membawa surat-surat yang diperlukan (SIM dan STNK). Oia jangan lupa bawa dongkrak dan ban serep. Karena ban serep tanpa dongkrak tidak akan bisa dipadang. Pengalamanpribadi.com. Kedua, uang saku alias cash money. Meskipun kita sudah membawa ATM namun membawa uang tunai itu penting, sebagai bentuk antisipasi kalau didalam perjalanan kita sulit menemukan ATM. Ketiga, makanan dan minuman. Logistik bagi tubuh adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Walaupun kita sudah membawa uang yang cukup dan juga diback up dengan ATM yang gendut, namun membawa makanan dan minuman tetap diperlukan. Ini untuk mengantisipasi kalau selama dalam perjalanan kita sulit menemukan warung atau rumah makan. Karena dalam kondisi kelaparan dan kehausan didaerah asing, manusia tidak mungkin akan memakanan dan meminum uang dan ATM temans...Hehehe. Keempat, kotak P3K. Minimal bawa minyak kayu putih untuk berjaga-jaga kalau masuk angin dan mencegah muneg-muneg alias mabuk selama dalam perjalanan. Kelima, perlengkapan pribadi. Seperti baju, make up, hand phone, charger, dll. Ini penting karena akan menunjang suksesnya silaturahim kita dikampung dan meningkatkan eksistensi diri selama mudik. Hehehe. Asal jangan sampai kesusupan riya' alias pamer, yang ujung-ujungnya bisa melahirkan kesombongan. Karena Allah SWT telah berfirman : Kesombongan adalah pakaianku, sedangkan keagunganku jubahku., Barang siapa yang mengambil dari salah satu dari keduanya maka Aku akan lemparkan ia ke neraka jahannam dan tidak akan aku pedulikan. Jadi hanya Allah SWT yang berhak atas sifat sombong, dan tidak ada diperkenankan makhluk ciptaan-Nya memiliki sifat sombong. Keenam, oleh-oleh. Buah tangan alias oleh-oleh adalah perekat dalam silaturahim. Ketujuh, uang baru.
Wuahhh... walaupun bukan kewajiban namun ini adalah salah satu hal yang
ngga boleh ditinggalkan, karena kalau lupa akan banyak wajah-wajah
kecil dan lucu itu kehilangan senyumnya. Sesuai hasil eksperimen yang
saya lakukan terhadap diri sendiri ketika kecil dulu. Dapat uang baru
pas silaturahim itu adalah sesuatu banget...
Nah yang terakhir dan penting banget adalah doa. Semua yang kita persiapkan akan menjadi sia-sia tanpa doa. Karena sebagai manusia kita hanya berikhtiar, sedangkan hasilnya adalah mutlak menjadi hak-Nya. Semoga dengan mengiringi mudik kita dengan doa, Allah mengaruniakan kebaikan demi kabaikan alias keberkahan. Aamiin...
Happy mudik kawan :D