Selain
shalat Id, ada satu hal lagi yang tidak bisa dipisahkan dari lebaran, yaitu
'sejarah' alias silaturahim. Mengunjungi rumah tetangga dan juga rumah
saudara-saudara, salam-salaman saling memaafkan. Setiap rumah membuka pintu dan
menyediakan hidangan lebaran. Melimpah ruah di mana-mana. Alhamdulillah....
Kamipun
juga melakukan hal yang sama. Bersilaturahim ke rumah yang tua dan juga yang
muda. Alhamdulillah, bisa menikmati beberapa hidangan lebaran khas daerah,
seperti rengginang, madu mongso, roti matahari, dan lain-lain. Dan sering kali
juga mendapatkan wejangan dari Simbah-simbah. Kali ini mendapat wejangan
tentang 'urip bebrayan' alias hidup berumah tangga. Berikut kutipan
nasihat simbah yang bisa saya rekam.
Bahwa
dalam hidup berumah tangga itu ada 3 hal penting yang perlu diingat :
1. Nek olehe sithik, yo piye carane
mbagi trus dipangan bareng-bareng
2. Nek olehe akeh, yo piye carane
nggunake bareng-bareng
3. Nek durung ono, yo piye carane
nggolek bareng-bareng.
Jadi
kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kira-kira artinya begini. Dalam
hidup berumah tangga jika rejeki yang diperoleh sedikit, ya dibagi bersama
antara suami dan istri untuk dimakan bersama-sama. Jika rejeki yang didapat
banyak, maka bagaimana caranya memanfaatkan bersama-sama, tidak didominasi oleh
satu pihak saja. Dan jika masih ada yang kurang, maka berusaha mencari
bersama-sama, saling bahu membahu. Namanya hidup berumah tangga itu pasti
adalah selisih satu sama lain, tapi piye carane siji lan sijine iso ngalah
alias jadi bagaimana caranya satu sama lain saling mengalah. Uwoooo...super
sekali...