Pada hari Senin kemaren, tepatnya tanggal 23 April 2012 aku kembali diberikan kesempatan untuk datang ke Parigi Moutong. Ini bukan untuk pertama kalinya aku datang, namun sudah yang ke tiga kalinya. Yang pertama ketika bulan Ramadhan 2 dua tahun yang lalu, dan yang ke dua pada bulan Ramadhan satu tahun yang lalu. Mungkin ada yang masih bertanya, Parigi Moutong itu di mana ya?
Parigi Moutong adalah salah kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah. Wilayahnya membentang dari Parigi sampai Moutong, oleh karena itu disebutlah Parigi Moutong. Dan sebagian orang Sulawesi Tengah menyebutnya Parimo. Dari palu ke arah timur sekitar 3 jam, dengan medan berkelok-kelok tanpa lampu merah alias lancar ga pakai macet kayak di Jakarta.
Kalau dari Jakarta naik pesawat jam 09.45 WIB makan kita akan tiba di Palu pada jam 15.00 WITA. Ditambah antri ambil bagasi dan shalat, jam 16.00 WITA baru lanjutkan perjalanan ke Parigi Moutong. Jadi kita sampai di Parimo sekitar jam 19.00 WITA.
Dalam perjalanan kali ini aku diberikan kesempatan untuk menikmati cemilan keripik singkong. Walau bukan yang pertama ke tempat ini, namun ini untuk pertama kalinya aku disuguhi keripik singkong seperti ini. Bentuknya bulat, diameternya sekitar 20cm. Setelah saya amati dan rasakan, cemilan ini mirip dengan opak di Jawa. Cuma bedanya kalau keripik singkong ala Parimo ini di tengahnya diberi gula merah cair, kemudian antara kedua sisi yang bergula itu ditangkupkan. Jadi pas dimakan selain gurih juga ada rasa-rasa manis. Kalau makan langsung setangkup ya, biar gulanya ga lengket di gigi kamu. Keripik singkong ini bener-bener renyah. Harganya juga cukup terjangkau, satu tangkup Rp 1.000,00. Murah kan? So, kalau sedang jalan ke Parimo jangan lupa mencicipi cemilan ini. Selamat mencoba :D
Alhamdulillah lega deh..
https://twitter.com/ningsriwiratri
0 comments:
Post a Comment