Terbiasa mengunjungi
Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai, Buol, Parigi Moutong, Poso dan
Tolitoli, kali ini alhamdulillah dapat kesempatan yang tak biasa, yaitu Batam.
Jakarta – Batam kira-kira diperlukan waktu penerbangan satu jam tigapuluh
menit. Tidak terasa lama apalagi kalau didalam pesawat ada video yang
menghibur. Belum merasa duduk lama, tiba-tiba sudah mau mendarat di Bandar
Udara Hang Nadim Batam.
Dari bandara menuju
tempat menginap aku menggunakan Port Taxi yang ada di bandara.Taksi meluncur
meninggalkan bandara menuju tempat aku menginap yaitu di Hotel Harmoni yang
terletak di Jalan Imam Bonjol, Nagoya. Sopir taksinya kebetulan juga ramah dan
‘pintar’. Gaya bicaranya sebenarnya lebih cocok jika dia menjadi anggota dewan
atau kepala daerah. Mantapppp... Sampai-sampai seperti terbius hingga aku baru
menyadari bahwa sejak tadi argo taksi
yang aku tumpangi tidak jalan alias mandeg. Refleks aku tanya ke sopirnya, “Pak
argonya ngga jalan ya?”.Sopir taksi, “Oh maaf Bu tadi lupa saya bilang bahwa mesin argonya masih diperbaiki. Sampai
harmoni tujuh puluh lima ribu rupiah.” Berhubung sudah berada di dalam taksi
dan ini adalah pengalaman pertamaku
mengunjungi Batam maka tidak ada pilihan lain kecuali menjawab “oke”.
Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit akhirnya sampai juga di
Hotel Harmoni.
Cerita tentang Hotel
Harmoni, menurut saya tempat ini adalah
salah satu tempat menginap yang strategis bagi pendatang di Batam. Jika mau
nyari makan ngga perlu bingung karena di kanan, kiri, depan, belakang hotel
banyak orang yang jual makanan. Mulai dari makanan fast food ala barat sampai
makanan fast food ala Indonesiaku tercinta alias masakan padang.Komplit
deh.Terus ini nih yang ngga kalah penting, bagi yang suka membuang uang alias
belanja di belakang hotel ini adalah pasar yang jualan berupa tas, parfum,
souvenir, dan juga makanan untuk oleh-oleh.
Back to topic, ketika
ke Batam kebanyakan orang akan berpikir untuk sekalian lanjut perjalanan ke singapura.
Namun tak begitu bagiku, aku ingin ke Balerang Bridge. Sudah terpesona sejak
pesawat yang aku tumpangi mulai akan mendarat di Bandara Hang Nadim. Begitu
kokohnya jembatan ini, menghubungkan dari satu pulau ke pulau berikutnya. Indah
sekali. Akhirnya pagi-pagi aku berangkat dari Harmoni ke Balerang. Kenapa
pagi-pagi? Karena selain ingin melihat megahnya jembdatan ini aku juga ingin
menikmati detik-detik matahari terbit dari jembatan ini. Dan benar saja,
setelah menempuh waktu 45 menit tiba juga di tempat tujuan. Ternyata bukan
hanya aku, banyak juga orang lain yang sudah tiba disini. Mungkin mereka juga
punya tujuan yang sama denganku. Tidak hanya menikmati indahnya sang surya yang
perlahan-lahan mulai menampakkan cahayanya, dari atas jembatan ini aku dapat
melihat indahnya pulau-pulau kecil yang berada di sekitar jembatan. Masih
nampak hijau. Air lautnyapun juga jernih, mengalir tenang di bawah di jembatan.
Sesekali aku juga dapat melihat anak-anak yang pergi ke sekolah dengan naik
speed boat. Indah...Benar-benar indah.. Puas menikmati pemandangan di jembatan
1, kemudian aku melanjutkan perjalanan ke jembatan ke 2. Dari jembatan ini kita
akan dapat melihat jembatan 1 secara utuh. Subhanallah semakin terlihat kokoh.
Jembatan ini sebenarnya ada 6. Menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Galang.
Diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk bisa sampai jembatan ke 6 dan kemudian
memasuki Pulau Galang.
Oia tak lengkap
rasanya kalau ke Batam tak makan nasi ayam. Malam harinya meluncur ke rumah
makan yang menjual nasi ayam, yaitu Rumah Makan Budi Siang Malam. Letaknya di
jalan apa ya?Bingung, karena di Batam ngga ada nama jalan kecuali jalan-jalan
utama saja. Tapi jangan khawatir saya sempat mencatat nomer handphonenya saja
yang melayani delivery order.Hmm catat ya... 0812 706 5058 siapa tahu kalian
pengen mencoba juga kalau sedang jalan-jalan ke Batam. Nasi hainan yang
didampingi dengan ayam, sambah dan kuah kaldu ayam benar-benar membuat menu
makanan ini terasa begitu lezat. Sebenarnya hampir mirip dengan nasi hainan di
rice bowl, namun bagiku nasi ayam Batam ini benar-benar beda. Nasinya,
sambelnya, ayamnya dan kuahnya...Lezat sangat.Hehe..Jadi pengen ke Batam lagi
:D
0 comments:
Post a Comment