Tuesday, November 20, 2012

Barelang Brigde dan Nasi Ayam


Terbiasa mengunjungi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai, Buol, Parigi Moutong, Poso dan Tolitoli, kali ini alhamdulillah dapat kesempatan yang tak biasa, yaitu Batam. Jakarta – Batam kira-kira diperlukan waktu penerbangan satu jam tigapuluh menit. Tidak terasa lama apalagi kalau didalam pesawat ada video yang menghibur. Belum merasa duduk lama, tiba-tiba sudah mau mendarat di Bandar Udara Hang Nadim Batam.
Dari bandara menuju tempat menginap aku menggunakan Port Taxi yang ada di bandara.Taksi meluncur meninggalkan bandara menuju tempat aku menginap yaitu di Hotel Harmoni yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Nagoya. Sopir taksinya kebetulan juga ramah dan ‘pintar’. Gaya bicaranya sebenarnya lebih cocok jika dia menjadi anggota dewan atau kepala daerah. Mantapppp... Sampai-sampai seperti terbius hingga aku baru menyadari  bahwa sejak tadi argo taksi yang aku tumpangi tidak jalan alias mandeg. Refleks aku tanya ke sopirnya, “Pak argonya ngga jalan ya?”.Sopir taksi, “Oh maaf Bu tadi lupa saya  bilang bahwa mesin argonya masih diperbaiki. Sampai harmoni tujuh puluh lima ribu rupiah.” Berhubung sudah berada di dalam taksi dan ini adalah pengalaman pertamaku  mengunjungi Batam maka tidak ada pilihan lain kecuali menjawab “oke”. Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit akhirnya sampai juga di Hotel Harmoni.
Cerita tentang Hotel Harmoni, menurut saya tempat  ini adalah salah satu tempat menginap yang strategis bagi pendatang di Batam. Jika mau nyari makan ngga perlu bingung karena di kanan, kiri, depan, belakang hotel banyak orang yang jual makanan. Mulai dari makanan fast food ala barat sampai makanan fast food ala Indonesiaku tercinta alias masakan padang.Komplit deh.Terus ini nih yang ngga kalah penting, bagi yang suka membuang uang alias belanja di belakang hotel ini adalah pasar yang jualan berupa tas, parfum, souvenir, dan juga makanan untuk oleh-oleh.
Back to topic, ketika ke Batam kebanyakan orang akan berpikir untuk sekalian lanjut perjalanan ke singapura. Namun tak begitu bagiku, aku ingin ke Balerang Bridge. Sudah terpesona sejak pesawat yang aku tumpangi mulai akan mendarat di Bandara Hang Nadim. Begitu kokohnya jembatan ini, menghubungkan dari satu pulau ke pulau berikutnya. Indah sekali. Akhirnya pagi-pagi aku berangkat dari Harmoni ke Balerang. Kenapa pagi-pagi? Karena selain ingin melihat megahnya jembdatan ini aku juga ingin menikmati detik-detik matahari terbit dari jembatan ini. Dan benar saja, setelah menempuh waktu 45 menit tiba juga di tempat tujuan. Ternyata bukan hanya aku, banyak juga orang lain yang sudah tiba disini. Mungkin mereka juga punya tujuan yang sama denganku. Tidak hanya menikmati indahnya sang surya yang perlahan-lahan mulai menampakkan cahayanya, dari atas jembatan ini aku dapat melihat indahnya pulau-pulau kecil yang berada di sekitar jembatan. Masih nampak hijau. Air lautnyapun juga jernih, mengalir tenang di bawah di jembatan. Sesekali aku juga dapat melihat anak-anak yang pergi ke sekolah dengan naik speed boat. Indah...Benar-benar indah.. Puas menikmati pemandangan di jembatan 1, kemudian aku melanjutkan perjalanan ke jembatan ke 2. Dari jembatan ini kita akan dapat melihat jembatan 1 secara utuh. Subhanallah semakin terlihat kokoh. Jembatan ini sebenarnya ada 6. Menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Galang. Diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk bisa sampai jembatan ke 6 dan kemudian memasuki Pulau Galang.
Oia tak lengkap rasanya kalau ke Batam tak makan nasi ayam. Malam harinya meluncur ke rumah makan yang menjual nasi ayam, yaitu Rumah Makan Budi Siang Malam. Letaknya di jalan apa ya?Bingung, karena di Batam ngga ada nama jalan kecuali jalan-jalan utama saja. Tapi jangan khawatir saya sempat mencatat nomer handphonenya saja yang melayani delivery order.Hmm catat ya... 0812 706 5058 siapa tahu kalian pengen mencoba juga kalau sedang jalan-jalan ke Batam. Nasi hainan yang didampingi dengan ayam, sambah dan kuah kaldu ayam benar-benar membuat menu makanan ini terasa begitu lezat. Sebenarnya hampir mirip dengan nasi hainan di rice bowl, namun bagiku nasi ayam Batam ini benar-benar beda. Nasinya, sambelnya, ayamnya dan kuahnya...Lezat sangat.Hehe..Jadi pengen ke Batam lagi :D

0 comments:

Post a Comment