Thursday, August 22, 2013

Anda belum ke Pacitan, sebelum mampir ke Pantai Telengria



Pantai Telengria
"Anda belum ke Pacitan, sebelum mampir ke Pantai Telengria". Tulisan ini terpampang di beberapa tempat di kawasan Pantai Telengria. Itu artinya tak lengkap rasanya wisata kita ke Pacitan kalau tak singgah ke Pantai Telengria. Kebetulan pas kami ke sini bertepatan dengan hari Jumat jadi bisa menikmati pantai Telengria dengan puasnya, karena tak se-crowded pada waktu hari-hari libur atau weekend. 

Tahukah ini karya siapa?

Sudah menjadi kebiasan ketika menyusuri pantai, selalu penasaran untuk melihat apa saja benda yang berada di pesisir pantai. Kali ini kami menemukan butiran pasir yang terhampar berirama menuju satu pusat (lubang). Dan ini ada di beberapa tempat. Karya siapakah ini? Ternyata ini karya binatang kecil itu. Yang mondar-mandir kesana kemari dan langsung lari sembunyi ketika melihat manusia mendekati. Wuahhh..seseram itukah manusia di dunianya? Apalah binatang-binatang ini juga mendengarkan berita tentang keseraman manusia di belahan bumi sana? Ahh, semoga saja dia tahu.. Bahwa tak semua manusia itu seram seperti yang dibayangkannya..Jadi introspeksi diri...
Inilah Indonesiaku Tercinta#catatyaa
Dan ini dia...tak lengkap rasanya ke Pantai Telengria jika tak membeli ikan gorengnya. Di kawasan Pantai Telengria terdapat banyak Warung Ikan Goreng. Warung ini menjual hasil tangkapan laut yang sudah di goreng. Masih seger-seger alias hangat-hangat, karena baru saja di tangkap kemudian baru saja di goreng. Beberapa jenis ikan yang di jual di sini antara lain ikan tuna, ikan layur, ikan tongkol. udang, rebon, ikan hiu, dan lain-lain. Kali ini kami memilij untuk membeli ikan tuna goreng. Satu kilo seharga Rp 50.000,- berisi sekitar 14 potong ikan goreng. Kami juga membeli rebon, Rp 12.000,- satu biji berbentuk seperti kerupuk yang besar karena rebon kecil-kecil itu sudah dilengketkan pakai telur dan sedikit tepung lau digoreng. 

Rebon, Ikan Layur, Ikan Tuna
Warung Ikan Goreng Pantai Telengria

Monday, August 19, 2013

Pacitan : Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan



Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan
Sebelum cerita tentang pengalaman pertama kami berwisata ke Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan Pacitan, kami ingin mengucapkan Dirgahayu Indonesiaku. Semoga benar-benar menjadi bangsa yang merdeka dan membanggakan rakyatnya. Merdeka!!!
Satu hari menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 68 kami berwisata ke kota tetangga kota kami yaitu Pacitan. Siapa yang tidak tahu Pacitan??? Pasti hampir seluruh rakyat Indonesia tahu yang namanya Pacitan, atau minimal familiar dengan nama kota ini karena kota ini adalah kota lahirnya Presiden RI yang ke 6. Pacitan juga terkenal sebagai Kota 1001 Goa. Karena memang terdapat banyak Goa di sini, seperti Goa Gong yang sangat tersohor, Gua Putri, dan lain-lain. Karena lokasinya yang berada di pesisir pantai selatan, Pacitan juga memiliki banyak pantai yang layak menjadi destinasi wisata, antara lain Pantai Telengria, Pantai Klayar, Pantai Srau juga Pantai Tamperan. 

Sisi lain pelabuhan perikanan pantai Tamperan
Nah, destinasi wisata kami kali ini adalah Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan yang lokasinya berada di selatan kota Pacitan. Diperlukan waktu sekitar 1,5 jam dari kota Ponorogo untuk dapat menjangkau tempat ini. Selain sebagai pelabuhan tempat ini sekaligus juga merupakan pasar ikan. Ikan hasil tangkapan nelayan biasanya langsung ditransaksikan disini alias tidak dibawa pulang. Waktu itu beberapa jenis ikan laut yang dapat kami lihat antara lain ikan Tuna, ikan Layur, ikan tongkol, dang udang. Bagi yang ingin menikmati langsung ikan tangkapan yang segar bisa langsung kita dinikmati disini karena di sekitar tempat juga terdapat beberapa rumah makan yang menjual masakan laut alias sea food. Olahan ikan, cumi, udang dan balatentaranya. 
Melihat dari atas
Di tempat ini bukan hanya lidah yang dimanjakan oleh lezatnya olahan ikan, akan tetapi mata pun akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan alam di sekitar pelabuhan. Pantai, pelabuhan, dan gunung yang mengelilinginya berpadu menghasilkan harmoni alam yang indah. Oia, jangan khawatir tiket masuk lokasi ini sangat terjangkau, Rp 3.000,- untuk orang dewasa, dan Rp 200,- untuk masuk lokasi wilayah kerja pelabuhan perikanan pantai Tamperan. Selamat mencoba... 

Sunday, August 18, 2013

Pacitan : Objek Wisata Pemandian Banyu Anget



Selamat Datang di Pemandian Banyu Anget
Jalan-jalan Ke Pelabuhan Tamperan, Ke Pantai Telengria sudah dilakukan, maka tak lengkap rasanya kalau jalan-jalan ke Pacitan tapi tak mampir ke Objek Wisata Pemandian Banyu Anget. Yups, sepertinya namanya Pemandian Banyu Anget, banyu dalam bahasa Jawa artinya air, dan anget dalam bahasa Jawa artinya hangat. Jadi Pemandian Banyu Anget artinya tempat pemandian yang airnya hangat. Hangatnya air bukan berasal dari pemanasan tungku raksasa namun dari sumber air alami ciptaan-Nya. Lokasinya berada di utara kota Pacitan atau arah menuju kota Ponorogo. Sehingga lokasi ini yang terakhir kami kunjungi karena sekalian mau balik ke Ponorogo. Sekalian mandi sebelum balik, biar badan segar.
Kolam renang khusus untuk anak-anak
Air di pemandian ini terbagi menjadi empat. Ada air induk yang sangat panas, kemudian ada air yang agak panas di dekat kolam air induk. Kemudian ada kolam yang lebih panas di dekat pintu masuk. Kemudian ada juga kolam yang dikhususkan untuk anak-anak. Tentunya dengan tingkat kepanasan yang disesuaikan dengan selera anak-anak. Ternyata bukan hanya air yang di dalam kolam saja yang hangat (panas), air yang di kamar mandipun juga hangat sekali, kalau menurut saya panas. Selain itu air yang di tempat wudhu dekat mushola juga sehangat air yang di kamar mandi. Intinya semua serba air hangat disini. Namun, anda tak perlu khawatir jika ingin mandi dengan air yang dingin, lokasinya ada di toilet yang berada di atas tempat wudhu. 

Kakek-kakek sama nenek-nenek juga ikut berenang di sini
Pengunjung pemandian ini lengkap dari semua usia, mulai dari balita hingga orang tua alias kakek-kakek atau nenek-nenek. Saya perhatikan meskipun usia telah lansia namun tetap saja gesit ketika berenang. Makin sore pemandian ini semakin ramai. Mungkin mereka mempunyai pemikiran yang sama dengan kita. Mengakhiri jalan-jalan dengan berenang. Tiket masuk pemandian ini sangat terjangkau Rp 4.000,- untuk dewasa dan Rp 3.000,- untuk anak-anak. Bisa berenang sepuasnya. Beberapa hal yang mungkin bisa ditingkatkan untuk menambah kenyaman objek wisata ini antara lain : memperlebar kolam renang, khususnya kolam renang anak-anak. Menjaga kebersihan air kolam renang, sehingga lebih jernih dan berkilauan.