Setelah ke Batu Caves juga ke
Petronas Twins Tower,KLCC petualangan kami lanjutkan ke Genting Highlands atau
Tanah Tinggi Genting. Konon tempat ini merupakan salah satu tempat wisata yang
terkenal di Malaysia. Dan salah satu hal yang membuat kami pengen banget
jalan-jalan ke tempat ini adalah untuk menjawab rasa penasaran kami tentang
kereta gantung atau gondola Genting Skyway yang merupakan kereta gantung
terpanjang di Asia Tenggara.
Untuk menuju Genting dari tempat
kami menginap (Happy Holiday Hotel), kembali kami ke Stasiun Masjid Jamek yang
letaknya hanya beberapa meter saja dari tempat kami menginap. Tujuan kami adalah
KL Sentral. Stasiun Masjid Jamek ke KL Sentral cukup dengan 1 RM 60 sen. Kemudian
dari KL Sentral kita naik bus khusus yang ke Genting. Karena rencana kami siang
sudah balik lagi ke Kuala Lumpur maka kami buru-buru ke loket untuk mendapatkan
tiket yang berangkat jam 08.00. Begitu sampai di loket alangkah terkejutnya
kami karena ternyata tiket untuk keberangkatan jam 08.00 sudah sold out, dan
yang lebih mengagetkan lagi tiket yang tersedia tinggal keberangkatan jam
11.30. Welehhh..lemes deh.Karena bagaimanapun akan merubah plan yang sudah kami
buat. Hemm… Diambil ngga ya…Mulai galau. Tapi kalau ngga diambil, besok sudah
ngga ada waktu lagi karena kami harus balik ke Jakarta. Kalau diambil, kok lama
juga nunggunya. Akhirnya bismillah, kita beli juga tiketnya. 20 RM per orang,
itu untuk naik bus KL Sentral-Genting PP (berangkat jam 11.30, dan baliknya jam
17.00) dan untuk naik Genting Skyway. Jadi kita tidak perlu beli tiket lagi
untuk naik gondola. Berbekal dari pengalaman ini, jadi besok lagi kalau mau ke
Genting dengan menggunakan bus harus berangkat lebih pagi lagi. Biar ngga buang-buang
waktu untuk menunggu. Karena rupanya banyak sekali peminat jalan-jalan ke
Genting ini. Waktu menunjukkan pukul 08.00, masih 3,5 jam lagi keberangkatannya.
Sebaiknya apa yang harus kami lakukan??? Karena sungguh sayang sekali kalau
hanya kami gunakan untuk menunggu saja disini, sementara banyak plan yang belum
dijalankan. Maka setelah berpikir beberapa saat, untuk menunggu waktu kami putuskan jalan-jalan lagi ke Petronas Twins Tower, KLCC. Jika sebelumnya
kita sudah menikmati suasana malam, kali ini kami ingin menikmati suasana
siang. Selain itu, juga karena lokasinya mudah dijangkau dengan cepat. Dari KL Sentral kita naik Rapid KL yang ke
arah Gombak. Melewati lima stasiun (KL Sentral-Pasar Seni-Masjid Jamek-Dang
Wangi-Kampung Baru-KLCC). KL Sentral ke KLCC tiketnya 1 ringgit 60 sen per
orang. Dan pada siang hari suasananya seperti yang saya ceritakan pada tulisan saya
sebelumnya. Puas menikmati pemandangan dan juga berfoto-foto kami kembali ke KL
Sentral.
|
Tiket ke Genting |
Masih 30 menit keberangkat ke
Genting. Kami memutuskan untuk mencari tempat duduk untuk istirahat sebentar
sambil ngenet alias update status. Maklumlah selama berpetualang disini kami
memanfaatkan wifi yang ada di hotel atau di stasiun. Penghematan. Maklumlah
backpakeran. Hihihi…
Dan di sini kami dapat sahabat baru dari
China yang ternyata hobi backpakeran juga. Orangnya asyik dan bersahabat.
Ngobrol-ngobrol rupanya dia mau ke Genting juga dan dapat tiket busnya jam 2.
Woww… jadi merasa lebih bersyukur karena masih ada orang yang menunggu jauh lebih
lama daripada kami.
|
Bus Go Genting |
Pukul 11.30. Waktunya go Genting…. Busnya besar dan ber-AC.
Sehingga kaki bisa selonjoran dengan
leluasa. Saat-saat di kendaraan harus dimanfaatkan untuk mengistirahatkan kaki.
Sebab begitu keluar dari kendaraan, isinya adalah jalan..jalan..dan
jalan...Oia, untuk menaiki bus ngga usah berebut ya,santai saja karena tempat
duduk sudah ditentukan seperti yang tertulis didalam tiket kita. Jadi pasti
kebagian tempat duduk deh.
Perjalanan dari Kuala Lumpur ke
Genting mengingatkan saya pada perjalanan dari Palu ke Kabupaten Parigi
Moutong. Melewati jalan berkelok-kelok di pegunungan. Cuma bedanya jalanan di
sini lebar dan dibatasi oleh marka jalan. Sehingga kendaraan bisa melaju dengan
cepat karena punya jalan sendiri-sendiri. Bahkan bus sebesar yang kami
tumpangipun bisa melaju cepat. Lancar… Kira-kira satu jam perjalanan maka
sampailah di Genting.
Begitu sampai kami langsung naik
menuju lantai atas untuk antri naik gondala Genting Skyway.
Subhanallah…antriannya panjangggg banget… Tapi tenang ga bakalan lama kok,
karena kereta gantungnya banyak juga.Ya maksudnya ga selama dibadingkan
panjangnya antrian. Kira-kita 30 menit
tibalah giliran kami untuk naik gondola. Bismillah…
|
Genting Skyway |
Gondola mulai meluncur.
Naik…kemudian naik lagi dan naik lagi.. Deg-degan juga awalnya karena gondola
ini melintasi pegunungan. Dibawahnya jurang. Allahu akbar, betapa kecilnya
manusia. Ngga ada apa-apanya ketika melihat besarnya ciptaan-Nya. Udara sejuk
pegunungan menyapa. Brrrr dingin… Serasa berada di atas pegunungan di daerah
Sulawesi Tengah. Cuma kalau disana belum ada gondolanya, jadi liatnya atas
pesawat saja. Dari dalam kereta kita bisa melihat berbagai macam jenis
pepohonan dari jarak dekat. Hijau terhampar. Subhanallah…
Kira-kira 30 menit gondola sampai
pada tujuannya. Genting Highlands. Begitu keluar gondola kami jalan saja
mengikuti orang jalan. Isinya ruangan mewah. Termasuk juga ada casino disini.
Tujuan kita sebenarnya ingin melihat wahana bermain yang outdoor. Maka
berjalanlah kami mengikuti petunjuk yang ada. Naik turun lift. Huft…jauh juga
rupanya. Dan begitu sampai ditujuan, ternyata taman bermainnya tidak ada,
karena sudah dihancurkan alias sedang dalam masa perbaikan. Akhirnya kami
memutuskan untuk jalan-jalan saja, termasuk melihat sebentar pertunjukan barong
sai. Setelah puas jalan-jalan, giliran perut menuntut haknya. Lapar… Akhirnya
kami makan di McD. Ngga ada nasi disini, adanya burger dan kentang. Padahal
saya orang yang paling ngga bisa kalau ngga makan nasi. Tapi apa mau dikata,
beginilah adanya. Akhirnya beli burger
bonusnya kentang. Kenyang juga Alhamdulillah….
Berhubung waktu sudah menjelang
sore, akhirnya kami putuskan untuk kembali. Dan kami kembali menaiki gondola
menuju tempat awal kita berangkat tadi, karena bus ke Kuala Lumpur menunggu
kita disana. Kalau disini tidak perlu antri panjang langsung bisa naik. Kalau
ini satu gondola hanya berisi 2 saja, saya dan sahabat saya, sasa.
Bismillah…makin ketir-ketir karena cuma berdua. Oia, kalau ingin dapat
kenang-kenangan foto kita bisa di beli begitu kita keluar dari gondola. Namun
kalau kami tidak beli, dengan pertimbangan harga yang menurut kami mahal.
Lagian juga sudah banyak foto-foto di kamera. Hitung-hitung penghematan untuk
beli oleh-oleh. Hehehe.
Alhamdulillah, setelah 30 menit tiba
juga kita di tempat awal. Sambil menunggu bus datang, kami mencari mushola dulu
untuk shalat. Dimanapun kita berada, shalat jangan sampai lupa. Karena tanpa
karunia-Nya tidak mungkin kami sampai disini. Rupanya letak mushola alias surau di lantai
dasar pas kita datang. Musholanya tidak terlalu besar,
tapi lumayan nyaman, karena baik tempat mushola maupun tempat wudhunya dipisah
untuk laki-laki dan perempuan.
|
Mengenal Komplek Skyway |
Alhamdulillah segar rasanya. Selesai
sholat kami naik lagi keatas untuk menunggu bus yang akan membawa kami ke Kuala
Lumpur. Tetap aja sayang untuk melewatkan kesempatan, maka sambil menanti kita
foto-foto lagi disini. Yeayyyy, Alhamdulillah tunai sudah jalan-jalan di
Genting.Semoga suatu hari nanti bisa jalan-jalan ke sini bersama suami dan
anak-anak. Aamiin Yaa Rabb… Now, Mari back to Kuala Lumpur untuk berburu-buru
oleh-oleh…