Akhirnya
ngga tahan juga untuk ngga ikut nulis tentang trending topic saat ini “capres”
alias calon presiden. Maklumlah kali ini Indonesia bener-bener akan mendapatkan
pemimpin baru alias presiden baru. Jadi semua kayaknya menikmati banget detik demi detik setiap
penampilan para capres pun termasuk juga kami. Apalagi pas ada acara ‘debat
capres’ kayaknya jalananpun sepi, semua anteng di depan televisi masing-masing
untuk menyaksikannya calonnya. Selain itu, ini kan momen langka yang datangnya
hanya lima tahun sekali. Good. Itu artinya masyarakat kita sudang mulai suka
politik. Ada yang komentar positif ada yang komentar negatif ada juga yang ngga
komentar. Yang penting ngga golput ya…. karena ngga memilih sekalipun kita akan
tetap ikut menanggung atas pilihan orang lain. Ngga enak kan... :D. Maka pilihlah sesuai dengan hati nurani. Satu suara kita berkontribusi untuk Indonesia.
Gambar ini diambil dari Google |
Dibalik
kehebohan debat capres yang menghiasi layar kaca selama dua pekan ini, memacing
rasa penasaran diri itu menggali lebih dalam tentang istilah ‘debat’. Apakah
itu… ? :D Maka dimulailah pencarian dengan memasuki rumah mbah google. Menurut
Wikipedia Indonesia debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau
lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan
masalah dan perbedaan. Hemm… indahnya… Oleh karena itu sebagai penonton
setidaknya ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari menyaksikan acara
ini, misalnya bagaimana teknik berkomunikasi yang baik, bagaimana etika debat
yang baik, bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan, bagaimana cara menghargai
pendapat orang lain, dan banyak lagi.. Jadi bukan untuk ikut-ikutan menjelekkan
salah satunya karena kita pendukung salah satunya. Ini sungguh merugikan untuk
diri secara pribadi, selain menimbulkan sikap permusuhan antara sesama juga
tidak disukai oleh Yang Maha Kuasa. Astaghfirulllah….Jangan sampai setelah
pilpres, selesai juga tali silaturahim kita. Bagi saya pribadi menahan diri itu
memang sulit, oleh karena itu harus diusahakan dengan sungguh-sungguh. Kalau
berkenan ingatkan saya ya kawan, jika ada kata-kata yang khilaf :D. Bukan
semata untuk membahagiakan sesama, akan tetapi untuk sebuah cita-cita bahwa
kita termasuk salah satu manusia yang disayang oleh-Nya. Seperti janji-Nya
dalam Surat Al Zalzalah : 7-8 bahwa “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya
pula”. Siapapun nanti yang jadi
presidennya, Pak Prabowo atau Pak Jokowi, semoga pilpres ini memberikan kebaikan untuk semua, karena kita punya
cita-cita yang sama untuk Indonesia yang lebih baik :D. Sekali lagi inga'-inga', 9 Juli 2014 ada Pemilihan Presiden, jangan golput ya kawan:) Satu suara kita berkontribusi untuk Indonesia.
Gambar ini diambil dari Google |
0 comments:
Post a Comment