Sunday, September 14, 2014

Trip on this weekend : Lebaran Betawi 2014 di Monas



Menjawab rasa penasaran Ahad (14 September 2014) kemaren saya  bersama  dua orang sahabatku jalan-jalan ke Monas. Tujuan trip kali ini sebenarnya ada 3 yaitu city tour Jakarta, Lebaran Betawi 2014 dan Kota Tua. Namun  jadwal agak berubah ketika rasa penasaran muncul begitu kita sampai di Halte Busway Monas. Meeting point kami bertiga di halte ini, berhubung ada satu lagi yang belum datang maka muncullah ide. Bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu ke Meseum Gajah yang kebetulan letaknya tepat berada di sebelah barat halte ini. Alasan terkuat karena kami memang belum pernah masuk museum itu. Deal, kamipun jalan ke tujuan. Itu dulu ya prolognya, nanti cerita tentang jalan-jalan ke Museum Gajah in syaa allah akan saya pada bagian tersendiri.

Panggung Utama
Singkat cerita setelah eksplor Museum Gajah perjalanan dilanjutkan untuk city tour Jakarta, namun karena bus nya belum ada akhirnya perjalanan kita lanjutkan ke Lapangan Monas untuk melihat-lihat perayaan Lebaran Betawi 2014 yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta.  Acara ini diselenggarakan selama dua hari, tanggal 13-14 September 2014. Berarti todei adalah hari terakhir. Oia, event ini gratis dan terbuka untuk umum. So, kita bisa liat-liat jug. Asyikkkk…

Ini lho stan nya Pasar Minggu
Sesuai dengan tema acaranya Lebaran Betawi 2014, di sini akan dapat kita liat berbagai kebudayaan Betawi , baik kesenian Betawi maupun kuliner khas Betawi. Ada kesenian tanjidor, ondel-ondel, gambang kromong, juga tari-tarian khas Betawi. Juga kuliner khas Betawi seperti kerak telor, soto betawi, ketoprak, roti buaya,dan lain-lain. Meskipun siang itu panas sekali namun tidak menyurut animo masyarakat untuk menyaksikan acara ini termasuk juga kami :). Nekat weiss. Apalagi kami kan perantau di Jakarta ini, jadi penasaran juga untuk mengenal kebudayaan Betawi. Hehehe.

Ini Stan Utama Kodya Jakarta Selatan
Masing-masing wilayah Kotamadya DKI membuat stan-stan yang memamerkan produk-produk khas betawi. Kebetulan waktu itu yang pertama kali kita liat adalah stan kodya Jakarta Selatan. Kenapa? Penasaran dong...karena disinilah kami tinggal :D. Di dalam stan ini dibagi lagi menjadi stan-stan kecil per kecamatan, termasuk juga ada kecamatan Pasar Minggu. Di sini kita bisa foto bersama dengan Abang None :). Walau panas-panas ternyata antri juga. Dan kami cukup melihat, tidak ikut berfoto :) Setelah melihat stan kodya Jaksel, kemudian kita melihat stan kodya yang lain spt kodya Jakpus, Jakbar, Jakut juga Jaktim, ada juga stan Kabupaten Kepulauan Seribu. Masing-masing punya desain stan  yang unik dengan nuansa khas Betawi. Oia tak lupa kami juga berfoto bersama ondel-ondel. Meski panas-panas yang namanya foto-foto tetap semangat :P

Kerak Telor
Puas muter-muter sekaligus capek, acara dilanjutkan makan-makan. Beli kuliner khas Betawi, apalagi kalau bukan kerak telor. IDR 10.000 per porsi. Dan yang seger-seger rujak bebeg. IDR 5.000 per cup. Harga murah, rasa mewah. Sambil duduk leyeh-leyeh di bawah pohon bersama dengan pengunjung yang lainnya. Rehat sejenak untuk lanjutkan petualangan berikutnya...Happy weekend :)

0 comments:

Post a Comment