Jika
berwisata ke Trenggalek kemudian kita cerita tentang wisata pantai, mungkin
sudah merupakan hal yang biasa. Namun kalau ke Trenggalek kemudian kita
berwisata ke Mangrove Ecotourism alias Wisata Hutan Mangrove itu baru ngga
biasa. Ini merupakan pengalaman pertama saya berwisata ke tempat ini. Sungguh saya terpesona
banget alias nggumun ternyata Trenggalek punya tempat wisata seperti
ini. Hutan yang biasanya identik dengan mencekam, namun kalau hutan di sini identik dengan nyaman. Lokasinya tidak jauh dari Pantai Prigi, jadi jika kita berlibur ke
Pantai Prigi bisa sekalian juga singgah ke sini. Catet ya alamat lengkapnya di Desa
Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur :)
Welcome :D |
Begitu tiba ditempat ini kita akan disambut dengan tulisan "Welcome Mangrove Ecotourism Cengrong Trenggalek" dan langsung kita saksikan jembatan kayu terhampar mamenanjang tepat di balik tulisan itu. Saya pun dengan antusias langsung bergegas menuju tempat itu.
Awas Kena "Tlusup" |
Niat awal
yang mau langsung menyusuri hutan, jadi tertunda sejenak begitu saya melihat papan
pengumuman yang berdiri disamping pintu jembatan. Tulisannya seperti ini “Dilarang
Meraba Pagar Jembatan. Berbahaya bisa terkena tlusup ….”. Yang membuat saya bener-bener terkesan adalah kata
“tlusup”. Kata ini yang akrab sekali saya dengar sewaktu kecil. Namun begitu sekarang bermigrasi ke kota macet, jadi sangat jarang bahkan tak pernah lagi mendengar kata ini. Tahukah anda apa itu “tlusup”? :D. Tlusup
itu adalah kayu yang sebesar jarum yang masuk ke kulit kita karena kita
memegang kayu tersebut. Kira-kira seperti itu. :D
Mari Memulai Petualangan |
Okey, let’s
go… Mari lanjutkan perjalanan. Karena sudah diperingatkan didepan, saya pun
mulai berjalan menelusuri jembatan tanpa berpegangan. Setelah naik ke jembatan
kita akan dapat menyaksikan hutan mangrove yang hijau terhampar. Nyaman,
bersih, dan cocok untuk foto-foto. Hehehe. Dan sayapun terus menelusuri
jembatan ini. Ada tempat untuk istirahat juga, semacam gardu gitu. Jadi kalau
capek berjalan kita bisa berhenti sejenak di sini sambil menikmati semilir
angin. Bisa sambil buka bekal. Dan tetap mengingat bahwa membuang sampah itu
harus pada tempatnya. Karena selain bersih itu indah, bersih itu sehat, bahwa
kebersihan itu sebagian daripada iman. :D Selain itu, di sini juga banyak disediakan tempat sampah yang tergantung di kanan kiri jembatan. So, no excuse ya untuk ngga buang sampah pada tempatnya...
Ayo Numpak Prau |
Lanjut…begitu mulai menyusuri hutan ini saya liat kanan kiri, dan ternyata mangrove itu tak hanya satu jenis saja, namun ada beberapa jenis, diantaranya Mangrove Bogem atau Sonneratiasp alba, Mangrove Avicennia, dll. Jika telah puas menelusuri jembatan, maka kita dapat menikmati keindahan hutan ini dari sisi lain, itu dengan naik perahu. Dermaganya tersedia juga di sini. Mau mencoba?
Hutan Mangrove |