Jika
beberapa waktu yang lalu sering memposting tulisan tentang jalan-jalan ke
Sulawesi Tengah, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang jalan-jalan ke Kupang-Nusa Tenggara Timur.
Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pukul 07.15 WIB dan tiba di Bandara Eltari Kupang pukul
12.50 WITA. Namun waktu itu agak terlambat karena ada kendala teknis ketika
transit di Bandar I Gusti Ngurah Rai Bali. Hingga transit pun menjadi agak lama. Sssttt...jujur ini menyenangkan bagi saya pribadi :P ,saya bisa menikmati jalan-jalan di dalam bandara untuk pertama kalinya. Hehehe. Kesan pertama, bandara ini bagus, bersih,sejuk dan indah. Banyak toko-toko souvenir dan food court :D
Tak terasa waktu berlalu. Pukul 11.15
WITA penerbangan ke Kupang dilanjutkan. Bali-Kupang ditempuh dalam waktu
sekitar Sembilan puluh menit alias satu setengah jam. Dan disini saya baru melihat tol laut Bali yang terkenal itu. Kerennnn bangettt...Ini saya sisipkan fotonya ya...
Tol Laut Bali |
Selain bonus melihat tol laut, sebelum mendarat di Bandara Ngurah Rai kita juga dapat menyaksikan Gunung Raung, yang saat ini dengan menjadi top topik. Subhanallah... Ini saya bawakan fotonya buat anda... :P
Gunung Raung |
Singkat cerita...begitu tiba di Kupang
kemudian kami ke kantor yang dimaksud. Berdiskusi ini dan itu temasuk rencana
perjalanan ke Amfoang Timur esok harinya. Beres urusan pekerjaan hari itu, acara selanjutnya
memenuhi hak perut alias nyari makan. Kami makan siang sekaligus makan sore (karena sudah jam 4 sore) di Depot Restu Ibu di Jalan
W.Lalamentik. Depot ini cukup lengkap, menyediakan menu ikan bakar juga ayam bakar. Dan pilihan menu jatuh pada ikan bakar. Ikan bakar disajikan bersama lalapan. Lalapan di sini seperti lalapan yang kita temui di Jawa, karena memang
penjualnya adalah orang Jawa. Cuma yang khas lalapan disini ditambahkan dengan
sepotong pepaya mentah yang di rebus. Sedangkan bumbu ikan bakar disini juga sama
dengan ikan bakar di Jawa, menonjol bumbu rempah dan kecapnya. Jadi tahu bedanya sensasi makan ikan bakar di Palu dengan makan ikan bakar di Kupang. Yang jelas keduanya sama-sama enaknya. Hehehe. Oia
ngomong-ngomong tentang makan lalapan buah pepaya tadi, biar ngga pahit maka jangan
dimakan kulitnya. Cukup ambil daging buahnya.Based on my experience :P
Lalapan ala Kupang |
Nah...selain itu ada pengalaman baru lagi ketika beli jajanan pasar di sini. Maksud hati pengen mencoba semua jajajan yang dijual, namun apa daya
ngga boleh membeli bijian. Tiap daerah punya cerita, itulah indahnya Indonesia
kita. Jadi begini ceritanya... penjual jajanan disini sudah menaruh jajanan dalam piring-piring
gitu. Misalnya nagasari satu piring, cucur satu piring, dst. Kalau biasanya kita beli bijian sesuai keinginan kita. Namun kalau disini harus membeli per piring. Satu piring
jajanan ini harganya Rp 10.000,- dan berisi sekitar 10 biji. Jadi kalau kita punya sepuluh macam maka harus beli sepuluh piring. Wuahhhh...mantap brooo...cocok kalau kita lagi mau punya hajat. Kalau sendirian bisa untuk stock berhari-hari :P. Anda mau coba??? Silahkan datang ke Kupang :)
Jajanan Kupang |
0 comments:
Post a Comment