Tuesday, July 11, 2017

Pesona Goa Gong Pacitan



Bagian dari menikmati cuti lebaran kemaren kita jalan-jalan ke daerah Pacitan, tepatnya ke Goa Gong. Kenapa memilih Pacitan? Alasan utama adalah dekat dengan rumah kita (baca : Ponorogo). Alasan berikutnya adalah karena pesona alam Pacitan tiada habisnya bagi kita. Hehehe...
Mendaki tangga menuju Goa
Berangkat dari Ponorogo jam 06.00 dan tiba di lokasi jam 07.30. Masih pagi... Oia sekarang kita tidak bisa lagi parkir yang berada di dekat goa. Semua parkir sekarang berada di seberang jalan menuju goa. Mungkin sekitar 500 meter dari tempat parkir lama. Jika tidak mau jalan kaki, maka ada banyak ojek yang akan senang hati mengantar kita ke lokasi parkir yang lama. Tarif ojek Rp 5.000,- per orang. Ngga sampai 5 menit in syaa allah sudah tiba. Oia sebagai informasi ojek ini hanya mengantarkan kita naik saja, untuk turunnya mereka tidak mau mengantar kita lagi. Ketika ditanya alasannya, itu sudah menjadi kesepakatan antara mereka dengan pedagang yang berada di kanan kiri jalan. Jadi dengan berjalan kaki setidaknya kita akan mampir ke kios-kios mereka. Gitu... Bahkan ketika saya merengek untuk minta dispensasi karena waktu itu adik saya sedang hamil, merekapun tetap tidak berani melanggar kesepakatan itu. Akhirnya kamipun berjalan kaki. Ambil hikmahnya semoga semakin baik untuk kesehatan ibu hamil. Aamiin....
Tiket masuk Goa Gong Rp 15.000,- per orang. Jika masih pagi ojek akan berkenan mengantar kita sampai lokasi yang terdekat dengan goa. Namun jika sudah siang sepertinya ojek hanya akan mengantar hingga ke loket saja. Untuk mencapai goa kita harus melewati beberapa anak tangga, juga jalanan yang rata. Di sepanjang jalan menuju mulut goa ada pedagang di kanan kiri jalan yang menjual kaos, baju, dan pernak pernik lainnya. Selain itu juga ada yang menjual oleh-oleh, seperti sale pisang, tempe, keripik, gula merah, dan lain-lain. Dengan harga yang sangat terjangkau. Misalnya sale pisang 3 bundel cukup dengan harga Rp 10.000,- Rasanya juga maknyus... Untuk souvenir waktu itu saya membeli sandal kulit Rp 50.000,- dan sandal jepit bertuliskan Goa Gong Rp 10.000,-
Tempat Belanja
Begitu tiba di mulut goa, nanti akan ada beberapa orang Ibu-Ibu yang akan menawari kita jasa sebagai tour guide atau sekedar menyewakan senter.  Waktu itu kami hanya menyewa senter saja Rp 5.000,-. Dan kita pun mulai menelusuri goa.... Begitu mulai masuk goa maka kita akan merasakan hawa yang sejuk. Semakin masuk maka kita akan semakin terpesona karena goa ini ternyata besarrrrrr sekali. Megah seperti kerajaan. Stalaktit dan stalakmitnya indah. Dilengkapi dengan lampu yang menyala warna warni secara bergantian membuat goa ini semakin indah. Pasir kuarsa yang menempel di stalaktit dan stalakmit membuat suasana semakin gemerlap ketika ditimpa cahaya. 




Monday, February 6, 2017

Jalan-jalan di Tebedu-Serawak-Malaysia : Sin Guan Tai dan Teh C





Tak lengkap rasanya jika kita mengunjungi suatu daerah tak kita nikmati makanan khasnya. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini Allah karuniakan kesempatan untuk menginjakkan kaki di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, Tebedu. Dua hal yang tidak terlewatkan ketika ke Tebedu adalah Toko  Sin Guan Tai dan Teh C
Sin Guan Tai
Sin Guan Tai adalah swalayan yang menjual produk-produk Malaysia untuk kebutuhan sehari-hari, seperti sabun mandi, shampoo, sabun cuci, gula, makanan, dan lain-lain. Saya sendiri ketika ke sana iseng-iseng beli gula untuk Teh C. Naluri emak-emak ketika memasuki swalayan muter-muter sana-sini, walaupun ngga selamanya belanja, yang penting lihat-lihat.Hehehe...
Gula untuk Teh C
Berjalan sedikit setelah Sin Guan Tai, kita akan ketemu dengan pasar kecamatan Tebedu. Di situ ada beberapa kios dan warung, salah satunya Ramadhan Cafe.
Di dalam Ramadhan Cafe

Ramadhan Cafe Tampak Depan
Berdasarkan rekomendasi dari teman yang mengantar saya, di warung ini ada minuman khas yang bernama Teh C. Apakah itu Teh C? Menurut saya semacam teh tarik sih. Namun rasanya khas. Minuman ini cocok diminum dalam kondisi panas maupun dingin. Teh C memiliki beberapa rasa, antara lain Teh C spesial gula apong, spesial pearl, dan spesial pandan. Waktu itu saya memilih untuk menikmati Teh C spesial gula apong. Nurut aja sama rekomendasi dari teman saya :). Oia satu gelas Teh C dibandrol harga RM 2.50, jika kita asumsikan satu RM sama dengan IDR 3.500 maka satu gelas teh c seharga IDR 8.750. Lumayan kan... Masalah rasa tidak diragukan lagi. Benar-benar mantap...
Teh C Spesial Gula Apong
Sebagai pelengkap minum teh C kita bisa menikmati juga makanan di sini. Waktu itu kita makan kueh tiaw goreng daging. Harga per porsinya RM 5.00 atau sekitar IDR 17.500. Rasanya juga makyus.... Selain teh C dan kueh tiaw di sini juga menyediakan makanan dan minuman lainnya, seperti ayam goreng, nasi goreng, coto makassar, juice,dan lain-lain. Dengan harga makanan paling mahal RM 5.00. Jadi jangan khawatir yaa.. Selamat mencoba...
Kueh Tiaw Spesial Daging

Tuesday, January 17, 2017

Kuliner khas Bangkok : Mango Sticky Rice dan Thai Coffee




Ketika kita jalan-jalan ke suatu tempat yang baru pertama kita kunjungi, salah hal yang tidak boleh dilewatkan adalah berburu makanan khas daerah tersebut. Jika ke Jogja, makanan yang tidak boleh dilewatkan adalah gudeg. Jika ke Palembang maka ada empek-empek. Dan ketika ke Bangkok kuliner yang ngga terlewatkan adalah Mango Sticky Rice dan Thai Coffee. Data ini sesuai pengalaman pribadi saya. Hehehe. 

Mango Sticky Rice
Apa sih mango sticky rice? Mango Sticky Rice adalah buah mangga dimakan dengan ketan dan susu kental manis. Makanan ini banyak sekali kita jumpai di Bangkok. Terutama di tempat-tempat yang menjual makanan alias pujasera-pujasera di depan mall atau pusat perbelanjaan atau bisa juga di pinggir-pinggir jalan. Rasanya mankyus, manis enak :D. Waktu itu saya beli di depan Platinum Plaza. Harganya 150 baht atau sekitar Rp 60.000,-. Hihihi lumayan juga yaa...

Thai Coffee
Selain menikmati mango sticky rice, kemaren juga menikmati thai coffee dingin yang dibeli di Asiatique Night Market. Harganya 35 baht atau sekitar Rp 14.000,- untuk yang regular dan 45 baht atau sekitar Rp 18.000,- untuk yang jumbo. Seger banget dinikmati di malam hari yang panas... Oia tentang Asiatique Night Market in syaa allah nanti akan diceritakan secara terpisah :)