Thursday, May 12, 2022

Cara Mengurus Perpanjangan SIM C dari Satpas Polda Metro ke Satpas Ponorogo

Assalamu’alaikum sahabat blog NingSavin… Apa kabar semua? Semoga sehat-sehat ya semua. Mumpung masih dalam suasana lebaran, perkenankan kami mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim, mohon maaf lahir batin ya semua…😊 Dan semoga kita dipertemukan lagi dengan Ramadhan yang akan datang. Aamiin..

Alhamdulillah, akhirnya setelah 4 tahun lebih ngga update blog ini karena alasan sok sibuk ini dan itu, pada hari ini kita bisa update lagi😁  Okay, kali ini kami mau berbagi tentang pengalaman kita mengurus perpanjangan SIM C di Satpas Ponorogo. Jadi pada tanggal 10 Mei 2022 kemaren kami mengurus perpanjangan SIM C di Satpas Ponorogo. Berangkat pagi-pagi biar ga antri banget, karena layanan baru dibuka kembali tanggal 9 Mei kemaren setelah cuti hari raya. Selain itu SIM C lama kan dibuat di Satpas Polda Metro, berarti mutasi dari Polda Metro ke Ponorogo. Nah jadi itulah dua alasan pentingnya mengapa berangkat pagi-pagi.

Jam 07.00 begitu sampai di Polres Ponorogo, kami langsung datang ke bagian pelayanan untuk mendapatkan informasi tentang tata cara mengurus perpanjangan SIM seperti ini. Informasi yang kami dapatkan sebagai syarat perpanjangan SIM C adalah sebagai berikut : 
1. Fotokopi KTP 1 Lembar
2. Fotokopi SIM Lama 1 Lembar
3. SIM Lama
4. Surat Keterangan Sehat
5. Surat Lulus Test Psikologi
6. Semua dokumen tersebut dimasukkan ke map warna biru
7. Karena ini mutasi dari luar daerah pastikan bahwa data anda muncul ketika diakses secara online

Silahkan disimak ceritanya yaa... Dengan membawa fotokopi SIM Lama dan KTP yang sudah dimasukkan kedalam map biru, kami diarahkan untuk menuju loket pengurusan SIM Baru. Disini dilakukan pengecekan data, untuk memastikan data kita muncul ketika diakses secara online. Awalnya kami berpikir bahwa mungkin jarang sekali orang yang mutasi seperti kami. Namun ternyata banyak juga. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya kami mendapatkan informasi bahwa data kami sudah muncul, sehingga proses perpanjangan SIM bisa dilanjutkan.


Langkah selanjutnya kami menjalani tes kesehatan di sebuah klinik yang sudah ditunjuk yang terletak di sebelah selatan Polres Ponorogo, tepatnya di Jalan Situbun, disebelah utara jalan. Lumayan agak mengantri juga. Namun proses pelayanan sangat cepat. Biaya test kesehatan sebesar Rp 25.000,- 


Setelah mendapatkan surat keterangan sehat, kemudian saya menuju kantor yang terletak di sebelah barat Polres untuk melakukan tes psikologi. Disini terjadi antrian yang cukup panjang, namun prosesnya menurut saya juga cepat. Biaya test psikologi Rp 75.000,- Setelah selesai (baca : lulus)  tes psikologi kemudian kami menuju loket pengambilan formulir perpanjangan SIM dengan membaca dokumen yang dipersyaratkan dan dimasukkan ke dalam map warna biru.


Selesai mengisi formulir, kemudian kita dipanggil untuk menuju loket perpanjangan SIM, untuk melakukan pembayaran perpanjangan SIM dan verifikasi dokumen yang kita lampirkan. Biaya perpanjangan SIM C senilai Rp 75.000,-, setelah itu semua komplit lalu kita antri untuk foto. Setelah foto kita antri lagi sebentar untuk dipanggil mengambil SIM baru. Semoga bermanfaat ya.. selamat mencoba..😊


Tuesday, January 30, 2018

Vaksin Meningitis di KKP Halim Perdana Kusuma : Mudah dan Cepat



Alhamdulillah dapat pengalaman baru lagi…vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Halim Perdana Kusuma. Apa itu vaksin meningitis pasti sudah pada tau kan? Oke lanjut… Kenapa saya memilih vaksin di sini? Padahal banyak kan alternatif yang lainnya. Alasannya adalah pertama karena lokasinya dekat dengan rumah, kedua karena sudah ada layanan daftar online.
Baiklah, mari kita mulai cerita kali ini. Pada hari itu saya berangkat dari rumah ke KKP Halim sekitar pukul 8.30 (mengacu pada informasi yang tertera di tanda terima pendaftaran online yang telah saya lakukan), kali ini saya memilih untuk menggunakan taksi online, biar mudah dan cepat alias ngga nyasar, dan saat itu saya liat melalui google maps jalanan juga tidak tertalu macet. Makin mantaplah untuk naik taksi online saja.
Alhamdulillah 45 menit perjalanan sampailah di tujuan, KKP Halim Perdana Kusuma, beralamat di Jl. Jengki No.8, RT.8/RW.2, Kb. Pala, Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13650.  Jadi bukan di dalam komplek Bandara Halim yaa….Oia, jika kita naik angkutan umum, sebenarnya juga simpel kok,naik busway lalu turun di Halte PGC 1, dari perempatan PGC kita naik trans halim jurusan Cililitan-Jengki, dan kita bisa turun tepat di depan KKP. 
Sumber dari Google
Begitu masuk ruang tunggu, kita jumpai suasana sudah ramai, kita disambut oleh security yang akan menyapa kita dengan ramah, dan menanyakan keperluan kita. Security sekaligus memeriksa kelengkapan persyaratan kita untuk vaksin. Tiga hal penting yang perlu disiapkan adalah :
1. fotokopi paspor sebanyak 1 lembar
2. biaya vaksin senilai Rp 305.000
3. formulir pendaftaran yang sudah terisi lengkap
Jika kita sebelumnya telah melakukan pendaftaran online maka kita tinggal mencentang daftar pertanyaan untuk skrining kontra indikasi terhadap vaksin yang berada dibalik form pendaftaran. Namun jika kita daftar manual maka kita isi form dilokasi. Setelah selesai mengisi form, selanjutnya kita kumpulkan berkas di loket antrian. Di sini sudah disiapkan tempat untuk antrian online dan antrian manual. Dan tidak perlu menunggu lama, nama kita sudah dipanggil untuk mendapatkan nomer antrian. 
Skrining Kontra Indikasi Terhadap Vaksin
Setelah mendapatkan nomer antrian, selanjutkan kita membayar biaya vaksin melalui loket Bank BRI yang letaknya di dalam ruangan itu juga, jadi tidak perlu jauh-jauh. Jika kita lupa membawa uang tunai, di dalam ruangan tersebut juga tersedia mesin ATM BRI. Komplit deh pokoknya. Pelayanan di loket ini juga cepat, jadi kita tidak perlu antri lama. 
Loket Bank BRI
Selanjutnya kita tinggal menunggu dipanggil untuk vaksin. Ruang vaksin disini ada ada 2, ruang vaksin untuk antrian online dan ruang vaksin untuk antrian manual. Di dalam ruang vaksin online ada 1 dokter, dan di dalam ruang vaksin manual ada 2 dokter. Dengan demikian saya liat antrian antara pendaftaran online dan manual sama saja, sama-sama cepatnya. Mantap…
Tidak lama kemudian, sayapun dipanggil untuk vaksin. Ngga sampai lima menit vaksinpun selesai. Dan kita keluar sudah bisa membawa buku vaksin meningitis kita asli. Alhamdulillah....
Buku Vaksin
Oia, tentang pendaftaran online bisa dilakukan melalui http://kespel.depkes.go.id/vaksinasi_int/vaksinasi_int_public/add. Siapkan foto paspor, karena nanti kita diminta untuk meng-upload paspor kita. Begitu isian kita berhasil maka kita akan mendapatkan tanda terima pendaftaran dan formulir pendaftaran yang sudah terisi. Disitu juga tercantum tanggal dan jam pelayanan vaksin kita. Semoga bermanfaat ya... Selamat mencoba...
Upload Foto Paspor

Friday, January 26, 2018

Menguatkan Persaudaraan Dengan Liwetan





Liwetan. Cara makan dengan menggunakan daun pisang, lesehan dan menggunakan tangan kembali marak belakangan ini. Cara makan ala ndeso yang sudah biasa saya jumpai saat saya kecil. Yaa secara saya hidup neng ndeso. Hehehe. Saking nge-hits-nya banyak orang yang mengupload foto liwetan mereka di facebook, twitter, dan media social lainnya. Dan berawal dari obrolan saat makan siang bersama dengan teman kantor, maka tercetuslah ide untuk makan ala-ala liwetan ini. Tidak usah pergi kemana-mana cukup kita lesehan di ruangan saja. Sedangkan menunya kita bawa secara suka rela. Simpel bukan... :)
Foto Sebelum Makan
Masing-masing dari kita langsung menyeletuk suka rela untuk membawa makanan masing-masing sesuai membawa menu andalan dari rumah masing-masing. Hehehe. Ada yang membawa nasi liwet, jengkol, ikan asin, peyek, kerupuk, telur balado, sambel goreng kentang, orek tempe, peyek, kerupuk, lalapan,pepes tahu, tahu goreng, ayam goreng, ager-ager, jeruk, kelengkeng, anggur, sampai bingung mau bawa apalagi…. Subhanallah semua antusias. Pun tidak ketinggalan ada yang membawa daun pisangnya. Lalu kalau masakan andalan saya apa dong??? Hahaha. 
Belum Termasuk Buah dan Puding Yang di Kulkas :)
Keesekon harinya, alhamdulilah dengan izin Allah... realiata sesuai dengan rencana. Semua membawa makanan sesuai yang disanggupinya. Alhasil judulpun menyesuaikan kenyataan yang ada, kalau biasanya makan nasi pakai lauk, tapi kali ini jadi makan lauk pakai nasi. Karena subhanallah lauk yang dibawa banyakkk sekali. Semua porsi full team. Saya pribadi mulai was-was dalam hati, gimana nanti menghabiskannya... Tapi...bukan ibu-ibu kalau hal seperti ini tidak diantisipasi, terbukti di sisi lain nampak plastik-plastik dan box-box pembungkus sudah siap membawa makanan yang tak dihabiskan :) Alhamdulillah... begitu selesai makan, bersih semuanya.
Ketika Ayam Goreng Masih dalam Perjalanan
Bagi saya pribadi makan seperti ini menyenangkan. Semua akrab duduk lesehan, tidak padang bulu, dia atasan atau bawahan, tua ataupun muda, semua duduk bersama. Merasakan masakan yang sama. Faktor penting yang membuat kita enak makan bukan semata kita makan dimana dan menu apa, namun yang utamanya adalah kita makan dengan siapa dan suasananya bagaimana. Pun seperti makan-makan kali ini…. karena semua menu disajikan dengan penuh cinta dan bahagia, rasanya pun jadi luar biasa.Eaaa... Semoga lain waktu kita bisa makan-makan bersama lagi ya teman… Jangan lupa berdoa sebelum makan, selain memfoto-foto makanannya. Hehehe...
Tidak Fokus Karena Banyak Kamera
Happy
Senang

Tuesday, January 23, 2018

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Ponorogo : Mudah dan Cepat



Alhamdulillah…setelah sekian lama….akhirnya kembali bisa menulis disini. Mengawali tahun baru 2018 ini saya ini berbagi pengalaman dalam mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas III Ponorogo.
Ini tentang pengalaman saya mengantar Bapak membuat paspor di Kantor Imigrasi Kelas III Ponorogo. Sekarang warga Ponorogo bisa mengurus paspor di kotanya sendiri yaa…, tidak harus ke Kantor Imigrasi Madiun. Karena kini di Ponorogo telah ada kantor imigirasi yang beralamat di Jalan Juanda 172 Ponorogo, tidak jauh dari Ponorogo City Center (PCC). Wilayah kerja kantor ini meliputi Pacitan, Ponorogo dan Trenggalek. Sehubungan dengan sistem pengurusan paspor saat ini yang sudah online maka daerah lain yang lebih dekat ke Ponorogo juga bisa mengurus di sini, waktu itu saya ketemu dengan sepasang suami istri yang berasal dari Lembeyan (Magetan), pun juga bisa untuk daerah yang lainnya. Juga termasuk saya sendiri yang kini ber KTP Jakarta bisa mengurus perpanjangan di Kantor Imigrasi Ponorogo, Alhamdulillah sekalian mudik, sekalian perpanjangan paspor.

Jadwal Antrian
Kini jika kita mengurus pembuatan paspor tidak perlu mengantri. Kantor Imigrasi Ponorogo memberikan kemudahan dengan sistem online, permohonan antrian paspor cukup menggunakan aplikasi whatsapp atau WA. Adapun caranya ketik dengan format #nama#tanggallahir(ddmmyyyy)#tanggalreservasi(ddmmyyyy) kirim ke 081334886262. Contoh : ketik  #savin#21041983#31012018. Kemaren kami pun mendaftarkan Bapak dengan cara ini. Jika format yang kita ajukan benar, maka kita langsung akan mendapatkan jadwal. Dan keesokkan harinya kita bisa datang ke kantor untuk mendapatkan pelayanan dengan menunjukkan WA balasan. Alhamdulillah, tidak perlu mengantri lama, Bapak senang, kami pun juga senang. Oia  selama proses, Bapak ditemani sama suami saya, mulai pemeriksaan berkas, sampe pembayaran. Petugas melayani kita sesuai dengan  senyum, salam, dan sapa. Sebenarnya rencana awal saya yang akan menemani, cuma waktu itu saya memakai sandal jepit, jadi tidak diperkenankan masuk deh… Murni kesalahan pribadi hehehe. Saya pun  menerima dengan lapang dada, karena memang kostum saya tidak sesuai dengan peraturan :)

Untuk Diperhatikan
Hal-hal yang menurut kita belum jelas langsung bisa kita tanyakan melalui WA ke nomor 0811 355 8555. Petugas akan merespon dengan cepat dan gamblang terhadap pertanyaan kita ajukan. Salut banget sama pelayanan prima di kantor ini. Jadi jangan ragu untuk tanya sebelum datang ke kantor, karena dengan mendapatkan cukup informasi maka kita bisa selesai dalam satu hari dalam mengurus paspor ini. Mengumpulkan berkas, verifikasi berkas, wawancara, foto dan pembayaran bisa selesai dalam satu hari. Hemat waktu, hemat tenaga, hemat biaya. Hehehe
Setelah semua proses kita jalani,  paspor bisa kita ambil 3 hari kemudian mulai pukul 13.00 , itu artinya jangan coba-coba kita  mengambilnya sebelum jam tersebut, karena tidak akan dilayani. Dokumen yang harus dibawa saat mengambil paspor adalah  bukti pembayaran. Jika kita tidak bisa mengambil sendiri bagaimana? Jangan panik teman….kita bisa mawakilkan pada orang yang kita percaya dengan menitipkan bukti pembayaran, membawa surat kuasa dan kartu identitas diri.
Adapun syarat-syarat pembuatan paspor adalah sebagai berikut :
1.     E-KTP asli dan fotokopi E-KTP dikertas A4 sebanyak 1 lembar
2.     Kartu Keluarga (KK) asli dan fotokopi KK dikertas A4 sebanyak 1 lembar
3.     Akte lahir / ijazah / buku nikah / akte perkawinan (memuat nama, tempat tanggal lahir, nama orang tua) asli dan fotokopi sebanyak 1 lembar
4.     Dokumen orang tua bagi permohonan anak dan paspor orang tua
5.     Paspor lama untuk pengantian
Dokumen pendukung lainnya sesuai Surat Edaran Dirjenim No.IMI-0277.GR.02.06 Tahun 2017 Tentang PencegahanTenaga Kerja Indonesia Nonprosedural
a.  Untuk tujuan bekerja melampirkan Surat Rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja dengan id TKI yang berlaku
b.  Untuk tujuan Umroh / Haji melampirkan Surat Rekomendasi dari Kantor Kemenag & Surat Keterangan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh / haji Khusus (PPIU / PPIH). Oia, bagi pemohon yang berusia 50 tahun keatas dan POLRI/TNI dan PNS tidak perlu melampirkan surat ini.
c.  Untuk magang (pelatihan) & bursa kerja Khusus melampirkan Surat Rekomendasi dari Ditjen Pembinaan Pelatihan & Produktivitas, Kementrian Tenaga Kerja
d.  Dan lain lain.
Biaya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PBNP) Paspor dibayarkan setelah lulus proses wawancara melalui Bank / Kantor Pos.
Paspor 24 halaman Rp. 155.000
Paspor 48 halaman Rp. 355.000
Selamat Mencoba.... :)