Friday, January 26, 2018

Menguatkan Persaudaraan Dengan Liwetan





Liwetan. Cara makan dengan menggunakan daun pisang, lesehan dan menggunakan tangan kembali marak belakangan ini. Cara makan ala ndeso yang sudah biasa saya jumpai saat saya kecil. Yaa secara saya hidup neng ndeso. Hehehe. Saking nge-hits-nya banyak orang yang mengupload foto liwetan mereka di facebook, twitter, dan media social lainnya. Dan berawal dari obrolan saat makan siang bersama dengan teman kantor, maka tercetuslah ide untuk makan ala-ala liwetan ini. Tidak usah pergi kemana-mana cukup kita lesehan di ruangan saja. Sedangkan menunya kita bawa secara suka rela. Simpel bukan... :)
Foto Sebelum Makan
Masing-masing dari kita langsung menyeletuk suka rela untuk membawa makanan masing-masing sesuai membawa menu andalan dari rumah masing-masing. Hehehe. Ada yang membawa nasi liwet, jengkol, ikan asin, peyek, kerupuk, telur balado, sambel goreng kentang, orek tempe, peyek, kerupuk, lalapan,pepes tahu, tahu goreng, ayam goreng, ager-ager, jeruk, kelengkeng, anggur, sampai bingung mau bawa apalagi…. Subhanallah semua antusias. Pun tidak ketinggalan ada yang membawa daun pisangnya. Lalu kalau masakan andalan saya apa dong??? Hahaha. 
Belum Termasuk Buah dan Puding Yang di Kulkas :)
Keesekon harinya, alhamdulilah dengan izin Allah... realiata sesuai dengan rencana. Semua membawa makanan sesuai yang disanggupinya. Alhasil judulpun menyesuaikan kenyataan yang ada, kalau biasanya makan nasi pakai lauk, tapi kali ini jadi makan lauk pakai nasi. Karena subhanallah lauk yang dibawa banyakkk sekali. Semua porsi full team. Saya pribadi mulai was-was dalam hati, gimana nanti menghabiskannya... Tapi...bukan ibu-ibu kalau hal seperti ini tidak diantisipasi, terbukti di sisi lain nampak plastik-plastik dan box-box pembungkus sudah siap membawa makanan yang tak dihabiskan :) Alhamdulillah... begitu selesai makan, bersih semuanya.
Ketika Ayam Goreng Masih dalam Perjalanan
Bagi saya pribadi makan seperti ini menyenangkan. Semua akrab duduk lesehan, tidak padang bulu, dia atasan atau bawahan, tua ataupun muda, semua duduk bersama. Merasakan masakan yang sama. Faktor penting yang membuat kita enak makan bukan semata kita makan dimana dan menu apa, namun yang utamanya adalah kita makan dengan siapa dan suasananya bagaimana. Pun seperti makan-makan kali ini…. karena semua menu disajikan dengan penuh cinta dan bahagia, rasanya pun jadi luar biasa.Eaaa... Semoga lain waktu kita bisa makan-makan bersama lagi ya teman… Jangan lupa berdoa sebelum makan, selain memfoto-foto makanannya. Hehehe...
Tidak Fokus Karena Banyak Kamera
Happy
Senang

0 comments:

Post a Comment