Sunday, December 11, 2011

Tuk tuk, bajajnya thailand

Tuk Tuk. Pertama kali kudengar kata-kata ketika aku akan berangkat ke Thailand beberapa waktu yang lalu. Maklum saja baru pertama kali ini aku mengunjungi Negara gajah putih itu. Ketika teman kantorku mengucapkan kata itu “tuk tuk”. Ngga ada bayangin sama sekali dalam benakku itu benda apa. Mungkin karena aku yang masih sangat kurang dalam membaca dan mendengar segala sesuatu yang ada di sekitar. Tapi cukuplah kujawab dengan “oh iya...”. Sambil kuuringi janji dalam hati, bahwa aku akan mencari jawaban sendiri ketika aku sudah sampai di Bangkok nanti. Padahal ada kamus google didepanku, tetapi memang aku sengaja untuk tak mencari jawaban kepadanya. Aku akan mencarinya sendiri di Bangkok nanti.

Friday, December 2, 2011

Berangkat Ke Thailand

Setelah melalui banyak hal, seperti pengurusan paspor teman-teman yang harus bolak-balik karena ada beberapa foto yang harus diganti,membuat buku panduan, tiket, membuat rincian biaya dan lain-lain. Kini tibalah waktunya untuk berangkat ke Bangkok. Ahad, 20 Nopember 2011.
Sesuai jadwal penerbangan, pesawat  akan berangkat  dari Bandara Soekarno-Hatta jam 08.25. Before two hours itulah yang menjadi kesepakatan bersama antara aku dan teman-teman, sehingga  jam 06.00 kami sudah tiba di bandara.  Untuk itu terkait dengan kondisi lalu lintas Jakarta yang  susah untuk membuat orang  on time alias tepat waktu, maka datang lebih awal itu akan lebih baik. Seperti yang kita tahu, adanya dua pilihan disini, mau datang sebelum waktunya, bener-bener sebelum waktunya atau setelah waktunya alias terlambat banget.. Kemacetan sudah tidak dapat lagi diprediksi, kalau dulu mungkin bisa diprediksi bahwa untuk menghindari kemacetan maka pergilah diluar jam berangkat dan pulang kerja. Namun sekarang tidak begitu keadaannya. Diluar jam kerja pun sering kali terjadi kemacetan. Dan kalau sudah kena macet, maka kita akan capek (stress) sebelum memulai aktivitas (pekerjaan).