Setelah melalui banyak hal, seperti pengurusan paspor teman-teman yang harus bolak-balik karena ada beberapa foto yang harus diganti,membuat buku panduan, tiket, membuat rincian biaya dan lain-lain. Kini tibalah waktunya untuk berangkat ke Bangkok. Ahad, 20 Nopember 2011.
Sesuai jadwal penerbangan, pesawat akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta jam 08.25. Before two hours itulah yang menjadi kesepakatan bersama antara aku dan teman-teman, sehingga jam 06.00 kami sudah tiba di bandara. Untuk itu terkait dengan kondisi lalu lintas Jakarta yang susah untuk membuat orang on time alias tepat waktu, maka datang lebih awal itu akan lebih baik. Seperti yang kita tahu, adanya dua pilihan disini, mau datang sebelum waktunya, bener-bener sebelum waktunya atau setelah waktunya alias terlambat banget.. Kemacetan sudah tidak dapat lagi diprediksi, kalau dulu mungkin bisa diprediksi bahwa untuk menghindari kemacetan maka pergilah diluar jam berangkat dan pulang kerja. Namun sekarang tidak begitu keadaannya. Diluar jam kerja pun sering kali terjadi kemacetan. Dan kalau sudah kena macet, maka kita akan capek (stress) sebelum memulai aktivitas (pekerjaan).
Jam 04.45 atau ba’da shubuh langsung meluncur ke bandara di antar suami. Tepat 45 menit , kami tiba dibandara. Jadi jam 05.30 sudah di bandara. Jalanan lancar, mungkin karena hari masih pagi banget. Aku berpikir datang paling pagi, namun ternyata tidak begitu adanya. Teman-teman satu rombongan sudah pada datang duluan. Mereka sedang sarapan, akhirnya aku juga ikutan karena tadi dari rumah memang belum sempat sarapan. Takut kelaparan.
Singkat cerita setelah semua siap, kami kemudian check in. Karena semua sistem sekarang sudah online jadi kita cukup dengan memperlihatkan pasport, tidak perlu dengan tiketnya. Saat check in ini juga sekalian bayar airport tax, Rp 150.000/orang. Kemudian mengisi kartu imigrasi. Sebenarnya diisi saat diruang tunggu juga tidak masalah, tapi karena kami berpikir daripada nanti repot mendingan diisi sekarang. Selanjutnya kami menuju tempat imigrasi. Disini pasport kita akan diperiksa. Pagi itu, 20 Nopember 2011 suasananya rame banget, padahal sudah disediakan beberapa loket, tapi tetap saja ramai. Tapi kalau loket khusus pengguna pasport biru kayaknya tidak terlalu ramai. Bahkan ketika kami masuk tidak perlu mengantri lama. Tapi yang 5 orang teman kami yang memakai pasport hijau harus mengantri. Bahkan ketika kami sudah dipanggil karena pesawat sudah mau berangkat.Mereka pun belum selesai mengantri. Kekhawatiran itu mulai muncul. Bagaimana jika sampai ketinggalan pesawat, bukankah ini akan merugikan banyak pihak. Dan akhirnya tidak ada jalan lain, kami pun melapor pada petugas yang ada disitu, kami beritahukan bahwa pesawat kami sudah mau berangkat. Alhamdulillah teman-teman kami mendapatkan pelayanan prioritas, disaat detik-detik terakhir. Aku secara pribadi tenang saja, Allah sudah mengatur semuanya. Usaha sudah dilakukan dan hasil terserah terserah kepada-Mu.
Selesai pemeriksaan di imigrasi, kami pun berlarian menuju gate yang sudah ditentukan. Baru kali ini harus tergesa-gesa seperti ini saat mau naik pesawat. Tapi ya riang saja. Kan semua sudah di atur oleh Nya. Jarak antara imigrasi dan gate-nya lumayan juga. Berjalan cepat dan setengah berlari kami menyusuri lorong menuju gate itu. Akhirnya sampai juga di pesawat. Ternyata bukan hanya kami yang belum datang. Disambut dengan pramugari yang ramah-ramah. Agak sedikit mengobati rasa lelah. Hati yang tadinya kemrungsung, menjadi sedikit lega. Tidak lama kemudian dibagikan handuk hangat. Alhamdulillah menambah kesegaran suasana. Peringatan dari awak pesawat untuk menegakkan sandaran kursi, memakai sabuk pengaman dan melipat meja sudah diperdengarkan-sampai hafal karena keseringan dengar-. Waktunya take off ke Bangkok. Bismillah...
0 comments:
Post a Comment