Wednesday, April 13, 2016

Kuliner Singkawang : Warung Kopi Nikmat, Warung Kopi Pertama di Singkawang



Masih dalam rangkaian perjalanan menuju Desa Temajuk. Jika kita berjalan dari kota Pontianak ke Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas maka salah satu wilayah yang kita lewati adalah Kabupaten Singkawang. Konon kabupaten ini juga dikenal sebagai Hong Kong nya Indonesia.Di sini akan banyak kita jumpai wihara atau kelenteng.
Toko Kopi Nikmat
Kehebohan yang terjadi dalam perjalanan kami ketika melintas di Singkawang adalah karena ajakan salah seorang teman untuk ngopi di kedai kopi tertua dan paling nikmat di Singkawang, yaitu Toko Kopi Nikmat. Berlokasi di Jalan Diponegoro Komplek Pasar Singkawang. Dan ini bagi saya adalah yang ketiga kalinya ke sini. Pada kesempatan pertama dan kedua selalu gagal, karena kedai sudah tutup. Waktu itu kami belum tahu kalau kedai ini tutup pukul 15.00.Sedangkan kami sampai disitu sudah jam 17.00 lewat :D

Dan pada kesempatan ketiga ini kami sampai di sini pukul 10.00. Pagi-pagi kedai sudah ramai. Begitu masuk ke warung kami langsung disapa sama pemilik warung yang cantik. Mau minum kopi apa? Kami memesan kopi hitam dan kopi susu. Kopi hitam seharga Rp 6.000 secangkir, dan kopi susu seharga Rp 9.000 secangkir. Selain kopi kedai ini juga menyediakan kue-kue basah, salah satunya adalah kue kas daerah yaitu bingke. 
Kue-kue ini diletakkan di dalam almari yang  dan kita bisa mengambilnya sendiri sesuai selera kita. Jika melintas atau sengaja ke Singkawang silahkan singgah di kedai ini.... :)
Kopi Hitam dan Sepotong Bingke

Wisata Temajuk : Musim Ubur-Ubur di Dermaga Camar Bulan



Ini kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Masih seputar Temajuk. Salah satu objek wisata yang tak boleh dilewatkan di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh Provinsi Kalimantan Barat adalah Dermaga Camar Bulan. Dari Tugu Garuda kita berjalan terus hingga ketemu Tugu Merah Putih di pertigaan, kemudian kita belok ke kiri sekitar 300 meter, maka akan kita temukan dermaga ini. Ada dua hal yang luar biasa yang bisa dinikmati di sini, sunset dan musim ubur-ubur pada waktu tertentu. Begitu kami tiba di sini hujan mengguyur dari siang hingga sore hari, sehingga sunset yang indah itu tak nampak lagi :) Jadi kami putuskan untuk ke penginapan di Pondok Wisata Teluk Atong Bahari
Dermaga Camar Bulan
Keesokan harinya setelah puas menikmati suasana penginapan kami lanjutkan perjalanan ke daerah perbatasan Indonersia-Malaysia, yaitu Kawasam Teluk Melano. 
Telok Melano
Setelah foto-foto dan berjalan-jalan di perkampungan ini, kemudian kami balik lagi ke Dermaga Camar Bulan. Kami tiba di siang hari yang terik. Begitu tiba langsung tercium aroma khas laut…. Dan matapun langsung dapat menatap keindahahan panorama di sini. Langit yang biru, air laut yang biru, pasir yang putih, juga angin pantai yang bertiup sepoi-sepoi. Subhanallah, siapa yang menduga diujung Indonesia ini ada panorama seindah ini. Rasa lelah karena sulitnya perjalanan yang dilalui untuk bisa sampai ditempat ini langsung terhapuskan. Jadi inilah jawabannya, mengapa Temajuk disebut sepotong syurga di ekor Kalimantan. 
Panen Ubur-Ubur :)
Selain itu kami juga dapat melihat panen ubur-ubur. Suasana pantai sekali, orang-orang berlalu lalang memikul ubur-ubur dan mengumpulkannya di tepian pantai. Saya mendekati salah satu tempat penampungan ubur-ubur untuk melihatnya dari dekat. Ubur-ubur yang dibawa dihitung berdasarkan jumlahnya, karena memang besarnya hampir sama semua. Mungkin satu ubur-ubur beratnya sekitar 1 Kg. Mereka membawanya dalam kotak-kotak plastik yang dipikul berdua. Satu kotak rata-rata berisi 20 ubur-ubur. Bolak-balik begitu cepat entah berapa kali dalam sehari. Meski membawa beban yang cukup berat namun semua wajah saya liat sangat happy… Tua-muda, laki-laki perempuan semua terlibat dalam panen ubur-ubur ini. Berdasarkan sekilas info yang saya dapatkan ubur-ubur ini dikumpulkan kemudian akan diekspor ke Malaysia. Jadi bangga….
Panen Ubur-Ubur
Subhanallah, tanpa beternak dan merawat kita sudah bisa panen ubur-ubur. Allah sudah limpahkan ke laut dan kita tinggal mengambilnya. Tidak hanya puluhan kilo, ratusan bahkan ribuan atau puluhan ribu kilo. Masya allah betapa kayanya laut kita… Jadi nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? 

Berwisata ke Temajuk : Sepotong Surga di Ekor Kalimantan

Temajuk. Di manakah itu??? Temajuk adalah nama salah satu desa di Kalimantan Barat, yang menjadikannya istimewa karena daerah ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Desa ini beradi di wilayah Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Bagi saya ini adalah pengalaman pertama, saya mendatangi desa ini. Wilayah yang membuat saya penasaran untuk mendatangani dengan pertama mendengar namanya. Alhamdulillah... sungguh saya merasa sangat bersyukur pada tahun 2016 ini diberikan kesempatan oleh-Nya untuk menginjakkan kaki di sini. Sepotong Surga di ekor Kalimantan :)
Tugu Garuda
Berikut cerita tentang perjalanan saya. Pada hari itu saya berangkat dari Jakarta dengan dengan menggunakan pesawat kebanggaan milik bangsa, Garuda Indonesia pukul 10.15 dan tiba di bandara Supadio Pontianak pukul 11.45. Begitu tiba di Pontianak perjalanan langsung kami lanjutkan, kami sudah ditunggu mobil yang kami pesan, dan perjalanan langsung dilanjutkan menuju Kabupaten Sambas. Karena berombongan kami menyewa mobil. Namun jika sendirian kita bisa naik travel. Banyak sekali travel dari Pontianak ke Kabupaten Sambas. Pontianak ke Kabupaten Sambas ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam. Namun pada perjalanan kami kali ini ditempuh dalam waktu lebih dari lima jam, biasa... kami singgah dulu di Kabupaten Mempawah untuk shalat dan menikmati kwetiau, dan kemudian kami singgah lagi di Kabupaten Singkawang untuk minum kopi. Oia cerita tentang singgah kami di Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Singkawang ini in syaa allah akan saya tuliskan tersendiri. Sabar yaaa... :)
Berpagi hari di Pantai Teluk Atong
Akhirnya kami tiba di Kabupaten Sambas habis isya. Tujuan kami adalah Desa Temajuk, namun kami berhenti dulu di Kabupaten Sambas, dan perjalanan akan kami lanjutkan keesokkan harinya. Karena berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari sumber yang terpercaya, ternyata perjalanan ini masih panjang kawan… :D Jadi diperlukan untuk mengumpulkan energi dulu di sini.Pada kesempatan kali ini kami menginap di Hotel Pantura. Selain hotel Pantura, di sini juga ada Hotel Sambas Indah dan Hotel Sambas Terrigas. Silahkan dipilih dan dicoba :) Hotel tempat kami menginap ini dekat dengan warung makan, ada warung nasi padang dan nasi goreng. Selain itu hotel ini juga dekat dengan Alfamart yang juga berada di samping kiri hotel. Jadi in syaa allah ngga akan kelaparan. Karena makan itu penting teman... :D
Masih di Teluk Atong Bahari
Malam berlalu digantikan pagi. Alhamdulillah tidur semalam nyenyak sekali, sehingga pagi ini in syaa allah siap melanjutkan perjalanan. Dari kabupaten Sambas ke desa Temajuk kami menyewa mobil lagi. Karena mobil yang kami sewa dari Pontianak hanya membersamai perjalanan kami hingga Kabupaten Sambas saja. Kami start dari Hotel Pantura pukul 08.00 dan perjalanan langsung diarahkan menuju pelabuhan penyeberangan pertama yang akan menyeberangkan kami ke Paloh. Penyeberangan ini membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Begitu tiba di Paloh perjalanan kami lanjutkan dengan menggunakan mobil menuju pelabuhan kedua yang akan menyeberangkan kami ke Desa Temajuk. Jalanan sudah cukup bagus, meski masih kita jumpai beberapa jalanan berlubang. Disini kita membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk tiba di pelabuhan berikutnya.
Begitu tiba di pelabuhan kedua hujan mulai turun. Sambil menunggu kapal kami makan pop mie dan minum kopi dulu untuk mengganjal perut, karena makan siang  yang direncanakan pukul 01.00 di Temajuk sepertinya akan mundur. Sebab jam 12.00 kami masih di pelabuhan. Sedangkan dari pelabuhan ke Desa Temajuk diperlukan waktu sekitar 1,5 jam. Baru selesai dibuat pop mienya, kapal datang. Dan sayapun bergegas menuju kapal dengan membawa pop mie di tangan. Sayang kalau tidak dimakan, selain lapar, kita kan tidak boleh menyia-nyiakan makanan. 10 menit kemudian tibalah kami di pelabuhan Ciremai. Perjalanan langsung dilanjutkan perjalanan menuju desa Temajuk. Begitu meninggalkan pelabuhan tak lagi kami dapati rumah-rumah penduduk. Yang ada lahan-lahan kosong dan juga beberapa lahan yang ditanami kelapa sawit. Kondisi jalan pada awalnya cukup bagus, namun begitu masuk ke dalam kondisinya semakin kurang bagus. Berlubang dan juga terdapat genangan air yang cukup dalam. Terdapat beberapa jembatan yang rusak, juga jalanan yang berlumpur karena tidak ada aspalnya dan habis diguyur hujan. Kalau saya bilang sepanjang perjalanan ini, kita seperti merasakan ombak namun di dataran alias ombak darat. Sekitar 1,5 jam perjalanan baru kita jumpai Tugu Garuda, yang merupakan simbol menuju garda depan Republik Indonesia dan mulailah dari sini kita lihat rumah-rumah penduduk. Alhamdulillah, tugu yang selama ini hanya saya liat di dunia maya, sekarang benar-benar sudah di depan mata. Hingga dalam kondisi hujan turun rintik-rintikpun, kami tetap putuskan untuk singgah sebentar untuk sekedar berfoto ria :)
Pondok Wisata Teluk Atong Bahari
Ketika di Temajuk kami menginap di Pondok Wisata Teluk Atong Bahari. Lokasinya berada di pinggir pantai. Di sini tempat menikmati keindahan panorama sunset, namun karena begitu sampai hujan turun akhirnya kami tidak jadi menikmatinya. Digantikan menikmati suasana pantai di pagi hari :) Di pantai ini banyak terdapat batu besar, mungkin mirip dengan di Belitong. 
Model : Mba Mia :)
Sambil berburu ikan kecil di sela-sela bebatuan. Indah banget…. Oia, sebagai informasi jika kita membawa mobil maka mobil kita tidak akan bisa masuk hingga didepan penginapan. Sekitar 2 kilometer sebelum tiba di penginapan kita lanjutkan dengan menggunakan motor. Jangan khawatir karena banyak ojek di sini yang siap mengantar kita ke penginapan. Seru… ini salah satu pemandangan menuju penginapan...