Alhamdulillah,
atas karunia-Nya kembali saya bisa berkesempatan untuk menginjakkan kaki di
belahan bumi-Nya yang lain. Kuala Lumpur. Ibu kota dari negara tetangga,
Malaysia. Sebuah perjalanan yang kami rencanakan kurang lebih enam bulan yang
lalu dengan berburu tiket promo dari salah satu maskapai penerbangan, Air Asia.
Dalam perjalanan kali ini saya berdua dengan sabahat baik saya waktu SMA, jadi
ya sekalian reunian lah…
Pesawat yang
kami dijadwalkan take off dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.25
WIB. Oleh karena itu sejak jam 03.00 kami sudah sampai di bandara, sebuah
bentuk ikhtiar agar tidak ketinggalan pesawat. Sebab yang namanya perjalanan
keluar agak sedikit lebih lama pengurusan check in nya daripada perjalanan
domestik. Oia selain itu ikhtiar kami yang lain agar perjalanan ini lancer,
kami sudah melalukan check in secara online juga. Ternyata begitu kami masuk ke
ruang check in counternya belum ada yang buka. Rupanya kami kepagian. Dan
counter check in dibuka pada pukul 03.45 WIB. Begitu sampai di depan counter
check in kami ditanya, apakah ada barang yang akan dimasukkan bagasi. Kalau
tidak ada ternyata sebenarnya kami langsung bisa menuju imigrasi yang letaknya
di lantai 2. Dan begitu sampai di depan loket imigrasi ternyata masih tutup.
Hihi lagi-lagi kami kepagian. Kata petugas yang ada di sekitar situ, counter
akan dibuka 10 menit lagi. Dan kami tetap berdiri di depan counter sehingga
kami lah yang pertama dilayani begitu counter dibuka. Setelah cek imigrasi
kemudian kami menuju counter berikutnya untuk membayar boarding pass, Rp
150.000,-
|
Bandara LCCT |
Seperti yang
telah dijadwalkan pesawat yang kami naiki take off jam 06.25 WIB. Jakarta-Kuala
Lumpur memerlukan waktu 2 jam, sehingga kami landing di bandara LCCT Kuala
Lumpur pada pukul 09.25 waktu kuala
lumpur atau sama dengan pukul 08.25 WIB. Karena waktu di KL lebih cepat 1 jam
dibanding Jakarta. LCCT atau Low Cost
Carrier Terminal adalah bandara yang dikhususkan untuk penerbangan Air
Asia. Jadi ini bukan KLIA ya sodara-sodara, sehingga bandaranya juga tidak
semegah KLIA.
Begitu tiba
di LCCT kemudian kami menuju loket imigrasi. Rame sekali, namun tidak terlalu
lama menanti karena counter imigrasinya banyak. Oia sebelum keluar bandara saya
menukar uang dulu di money charger yang ada di dekat counter imigrasi. Saya
menukar seperlunya saja, karena berdasarkan pengalaman saya ke Thailand
beberapa waktu lalu menukarkan uang di luar bandara lebih menguntungkan
daripada menukar uang di dalam bandara. Di counter imigrasi ini kita diminta
untuk menunjukkan paspor dan diambil sidik jari 2 telunjuk kita. Setelah paspor
distempel maka kita bisa keluar bandara.
Ini adalah
merupakan pengalaman kami berdua. Maka rumus yang kami gunakan harus rajin
bertanya dan rajin membaca jika memang kita kesulitan menemukan tempat yang
kita maksud. Bertanya tidak perlu memakai bahasa inggris karena dengan bahasa
Indonesiapun warga Malaysia bisa memahami bahasa kita, karena memang ada
kemiripan dengan bahasa mereka. Alhamdulillah, perjalanan bisa lebih mudah.
|
Sky Bus |
Dari LCCT
ini kemudian kami menuju loket yang menjual bus yang akan membawa kita ke KL
Sentral. Ini adalah terminal pusat di Kuala Lumpur, dari terminal ini kita
dapat mengakses transportasi ke segala penjuru Kuala Lumpur dan sekitarnya.
Karena baik bus maupun kereta api segala jenis semua teringrasi di sini. LCCT
ke KL Sentral tarifnya 8 RM jika kita naek Aero Busa dan 9 RM jika kita naik
Sky Bus. Kami sebenarnya ingin mencoba naik Sky Bus, cuma karena waktu itu
loket Sky Bus belum buka akhirnya kami naik Aero Bus. Kalau Sky Bus warnanya
merah, kalau Aero Bus warnya kuning. LCCT ke KL Sentral memerlukan waktu
sekitar 1 jam. Begitu mulai keluar dari LCCT kami melihat hamparan kebun kelapa
sawit di kanan kiri jalan. Banyak banget, jadi sepertinya ini bandara berada
ditengah kebun.
|
KL Sentral |
Begitu
sampai di KL Sentral langkah pertama yang kami lakukan adalah mencari makan,
lapar. Maklum belum sarapan padahal ini sudah jam 11.00 jadi sekalian makan
siang. Di sini banyak tempat makan, bahkan kalau kita pengen makan ayam
penyetpun ada, tapi ya masa sudah jauh-jauh ke KL makannya nasi ayam
penyet.Hehe. Maka biar agak beda kami makan nasi ayam lemak, ayamnya bumbu kari
tapi ada manis-manisnya. Selain itu juga ada telur ceplok. Maka tidak habislah
saya karena porsinya kebanyakan.
Setelah
perut kenyang, berikutnya tujuan kami ada ke hotel. Karena kami ingin menaruh
barang-barang dulu sekalian shalat di hotel. Tempat kami menginap di sini
adalah Happy Holiday Hotel yang letaknya di Jalan Tun Sambanthan. Lokasi
hotelnya cukup strategis karena dekat stasiun monorail (Stasiun Masjid Jamek),
juga dekat dengan tempat makan. Dan yang pasti dekat juga Masjid Jamek dan juga
Dataran Merdeka. Jadi dari KL Sentral menuju hotel kami naik monorail yang
menuju ke Stasiun Jamek. Dekat banget. Hanya melewati dua stasiun saja, maka
sampailah kami. Disini sambil rehat sejenak kami menyusun ulang jadwal
jalan-jalan kami selama di KL. Maka hari ini kami putuskan untuk melanjutkan
perjalanan ke Batu Caves, dan malamnya ke KLCC. Liat menara kembar yang tinggi
menjulang itu. Bismillah..mari kita mulai petualangan…