Lega rasanya habis tidur disiang hari yang panas. Capek-capek karena menenami Ummi dan Abi berkeliling silaturahim terobati sudah. Aku juga tidak terlalu ingat, mulai dari mana aku tadi tertidur. Karena pas bangun aku sudah terbaring di tempat tidurku ini. “ Alhamdulillah, adek udah bangun.” Sapa ummi sambil tersenyum kepadaku. Aku pun tersenyum. Ingin ganti membalas sapaan ummi, tapi aku belum bisa menyuarakan. Hanya tersenyum saja, dan seolah ummi paham benar dengan senyumanku. Ummi kemudian merengkuhku dan memberikan minuman kesukaanku, kalau tidak salah dengar, orang-orang sering menyebutnya ASI.
Kalau kuperhatikan ummi sudah rapi ya sore ini. Setelah aku kenyang minum, ummi lalu mengajakku bercanda sebentar. Ummi paham benar kapan aku lapar dan kapan aku kenyang. Berikutnya ummi mengajakku ke kamar mandi. Enak, mandi air hangat plus dimandiin ummi lagi. Selesai mandi ummi membawaku ke kamar, dibaringkan aku ditempat tidurku. Ummi mengambil botol kecil, menuangkan ketangan beliau, lalu menggosokannya ke badanku. Hangat dan harum baunya. Aku pernah dengar , kalau yang ini namanya minyak telon. Setelah itu Ummi menaburkan serbuk putih ke sekujur tubuhku. Harum juga serbuk ini. Jadi makin enak di badan. Dan yang terakhir ummi memakaikanku baju merah putih. Semangat kemerdekaan ya Mi.. Setelah semuanya ok, kemudian ummi memanggil Abi, dan kita pergi bertiga ke kota untuk menjenguk teman ummi.
Hanya sekitar 20 menit, sudah sampai kita di tempat teman Ummi. Disana kulihat sudah ada beberapa teman ummi, semuanya pada senang. Tiba-tiba ada seorang tante yang menghampiri, dan menyapaku ramah, kemudian tante itu menggendongku, aku sih mau aja, karena aku lihat tante ini baik. Aku di dudukkannya di pangkuan tante ini. Dan ummi duduk persis di depanku, sambil sesekali mengajakku bercakap. Ahh, menyenangkan sekali ikut acara ummi dan abi.
Ummi dan abi terus asyik bercerita dengan teman-temannya. Lama-lama aku merasa mulai haus juga. Tapi ga tega deh rasanya kalau harus mengeluarkan jurusku (menangis) agar ummi tahu kalau aku sedang haus. Akhirnya kuhisap-hisap aja yang ada, yaitu tangan kiriku. Tante yang memangku aku rupanya tahu, dan kudengar beliau menyapa ummiku “Si adek kayaknya haus ini, pinter ya dia tahu kalau umminya masih asyik bercakap dengan teman-temannya.” Dan berikutnya tante kemudian menyerahkan aku kepada ummiku. Alhamdulillah, terobati deh hausku.
Subhanallah tante ini baik sekali, semoga Allah segera mengkaruniakan kepada tante anak-anak yang sholeh dan sholehah ya. Met bobok adek, ucap tante itu sambil mencium sayang kepadaku.
Aamiin. Semoga Allah segera menghadirkannya ya Mbak Aning...:)
ReplyDelete